Nakita.id – Kabut asap yang menyelimuti Pekanbaru, Riau tiga hari terakhir ini dalam kondisi sangat buruk.
Sehingga kondisi udara yang sangat buruk pun harus dihirup oleh warga area Jalan Kereta Api, Kecamatan Marpoyan Damai.
Melansir dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jarak pandang hanya 300 meter.
Jarak pandang yang semakin menurun dan juga udara dikatakan sudah tidak sehat hingga berbahaya untuk tubuh.
Warga pun diminta untuk waspada menghadapi penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat kabut asap ini.
Prakiraan BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto mengatakan di Riau terdeteksi 239 titik panas di sembilan kabupaten dan kota di Riau.
Baca Juga: Lagi, Bayi 2 Bulan Alami Infeksi Paru-paru Hingga Muntah Darah Karena Asap Rokok
Sampai saat data Dinas Kesehatan Riau mencatat jumlah warga yang terserang ISPA sebanyak 9.931 orang.
Semua warga dihimbau untuk mengenakan masker saat hendak ke luar rumah, khususnya untuk anak-anak dan ibu hamil.
Bahkan Sekretaris Dinas Kesehatan Riau, dr. Yohanes sudah memberikan antisipasi untuk kabut asap.
Apabila Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) dengan nilai 101-100 (tidak sehat), kelompok rentan tidak dianjurkan ke luar rumah.
Kelompok rentan ini meliputi ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, serta lansia.
Jika sangat terpaksa keluar maka harus mengenakan masker dan peralatan pelindung lainnya.
Apabila ISPU menempuh angka 200-299 (sangat tidak sehat) maka semua kalangan dianjurkan untuk tidak beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: Kebiasaan Pagi Ini Bisa Buat Moms Terhindar dari Stoke, Yuk Lakukan!
Terakhir jika ISPU mencapat angka 300 ke atas (berbahaya) maka masyarakat dianjurkan secara total tidak beraktivitas di luar ruangan.
Bencana kabut asap ini juga membuat sejumlah perguruan tinggi meliburkan mahasiswanya sampai waktu yang ditentukan.
Kampus yang meliburkan mahasiswa mereka antara lain Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Riau (UR), dan Universitas Islam Riau (UIR).
Pada konsidi ini sejumlah warga sudah melayangkan keluhan atas kabut asap yang semakin hari semakin tebal.
“Asap ini menyesakkan. Kalau dihirup dada terasa sakit,” ujar Wati (46) salah seorang warga Jalan Kereta Api, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Wati yang saat itu sedang melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman ini, mengaku, sudah tiga hari kabut asap sangat pekat di Pekanbaru.
"Tiga hari ini parah sekali asapnya. Saya kalau keluar pakai masker. Kalau tidak makin parah sesak napasnya," katanya.
Kita doakan agar bencana kabur asap di Riau ini segera teratasi ya Moms!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR