Nakita.id – Aborsi menjadi isu yang marak dibicarakan karena masih tanda tanya kebolehannya untuk dilakukan.
Pro kontra terhadap ‘jalan keluar’ yang satu ini tidak tertulis dengan jelas bagaimana peraturan hukumnya.
Akan tetapi di beberapa negara aborsi merupakan hal yang ‘sah’ saja untuk dilakukan jika memang diinginkan.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Bahan Aborsi Alami, Benarkah Nanas Berbahaya Bagi Kehamilan?
Seperti layaknya wanita yang umurnya belum ada 30 tahun ini. Seumur hidupnya ia pernah melakukan aborsi sebanyak 17 kali.
Melansir dari Daily Mail, seorang dokter mengatakan mungkin wanita muda asal Tiongkok ini tidak akan bisa punya anak lagi.
Tercatat selama 6 tahun belakangan ini, Xiao Ju (nama samaran) sudah 17 kali menjalani aborsi.
Rahimnya dikatakan sangat rusak setelah melewati prosedur yang satu ini, bahkan lapisan rahimnya ‘setipis selembar kertas’ kata dokter.
“Saya menemukan uterusnya tipis, seperti selembar kertas, karena aborsi berulang yang dia lakukan,” ujar Zhao.
“Rahimnya juga sangat terluka,” tambahnya.
Xiao Ju yang selama 6 tahun menjadin hubungan dengan sang kekasih, memang tidak menggunakan kontrasepsi saat berhubungan.
Ditanyakan soal alasannya melakukan aborsi, Xiao Ju mengatakan kalau dia tidak siap menikah dan tidak mampu membesarkan anak.
Sebuah peraturan di Tiongkok menyatakan kalau anak yang lahir di luar nikah tidak akan memiliki kartu tanda pengenal.
Karena itu mereka tidak berhak atas tunjangan negara atau pun hak untuk menerima pendidikan.
Zhao Qin, Kelapa Ginekologi di Rumah Sakit Perawatan Bersalin dan Kesehatan Anak Shiyan, Hubei, Cina Tengah mendesak Xiao Ju untuk tidak menggugurkan kandungannya bulan ini.
Zhao menjelaskan kalau ini mungkin menjadi kesempatan terakhir Xiao Ju untuk bisa memiliki anak.
Tetapi Xiao Ju (27) bersikeras melakukan aborsi sehingga Zhao dan rekannya tidak memiliki pilihan lain selain aborsi yang ke-17 kali itu.
Bahkan Xiao Ju yang terlalu sering melakukan prosedur itu sampai dijuluki ‘pelanggan tetap’ oleh pihak bidan.
Menurut data dari seorang seksolog di negeri tirai bambu, Peng Xiaohui, 99 persen orang dewasa di Tiongkok tidak memiliki informasi soal ini.
Lalu sekitar 44 persen mahasiswa di Universitas Cina dikatakan tidak memiliki pendidikan seks sama sekali.
Secara umum memang melakukan aborsi tidak begitu memengaruhi peluang seseorang untuk hamil lagi di masa mendatang.
Baca Juga: Tanpa Makeup Artist, Maia Estianty Tampil Pede Pamer Riasannya Sendiri yang Cantik dan Flawless
Baca Juga: Kebiasaan Pagi Ini Bisa Buat Moms Terhindar dari Stroke, Yuk Lakukan!
Akan tetapi beda kasus dengan aborsi berulang yang dapat meningkatkan risiko yang mengancam jiwa untuk kehamilan berikutnya.
Penelitian yang dilakukan dilakukan di Inggris dan Wales menemukan bahwa mereka yang melakukan aborsi lebih dari tiga kali akan mengalami masalah.
Salah satunya adalah tingginya risiko melahirkan bayi lebih awal bahkan sebelum 28 minggu dalam kandungan dengan berat badan yang sangat buruk.
Baca Juga: Asyik Berenang Bareng Gempi, Gisella Anastasia Pakai Crop Top Seksi yang Bikin Salfok!
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR