Nakita.id - Moms, belakangan santer kabar bahwa artis cantik Tiga Setia Gara mengalami KDRT setelah satu tahun menikah dengan pria berkebangsaan Amerika.
Dengan berderai air mata, perempuan 31 tahun itu mengunggah beberapa video menceritakan kisah pilunya.
"Buat orang-orang Indonesia, gue pengen jujur sama elu semua, kenapa gue pincang, itu karena James tendang lutut gue, sampai lutut gue ancur makanya gue ada operasi," kata Tiga Setia Gara.
Sontak curhatannya melalui video tersebut menjadi viral dan mengundang simpati warganet.
Berkaca dari kasus KDRT yang dialami, ternyata Moms bisa melacaknya sedari dini lho.
Dilansir dari Psychology Today, sebenarnya tabiat pasangan berpotensi melakukan KDRT bisa dilihat sejak awal hubungan.
1. Blamer (suka menyalahkan)
Orang yang suka menyalahkan pasangannya dalam kondisi apa pun punya kecenderungan melakukan KDRT.
Hindarilah orang yang selalu menyalahkan orang lain tanpa melakukan introspeksi diri.
Ketika menyalahkan orang lain, dia hanya ingin terlihat lebih benar dan lebih berkuasa daripada yang lain.
2. Rasa benci
Perasaan benci termasuk dalam emosi negatif yang berfokus pada persepsi ketidakadilan.
Orang yang memiliki rasa benci yang tinggi menganggap mereka tidak mendapatkan bantuan, sanjungan, pujian, perhatian serta hadiah dari orang lain.
Semua orang punya standar 'ketidakadilan' dalam hidup, tapi nyatanya kita harus menerima dan melanjutkan hidup.
Sedangkan, orang yang membenci akan berfokus pada kebenciannya dan tidak mau disalahkan.
3. Merasa berhak atau punya hak
Orang dengan rasa kepemilikan 'hak' yang tinggi menganggap diri mereka harus mendapatkan apa yang mereka mau.
Mereka juga merasa harus mendapatkan perlakuan istimewa dari orang lain.
Karena standar yang terlalu tinggi itulah, mereka bisa sangat kecewa apabila tak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
4. Bersifat superior
Superior adalah sifat di mana orang merasa dirinya lebih baik dari pada orang lain.
Bentuk paling menyakitkan dari KDRT adalah tidak mengakui hak-hak pasangan hidup selain kepentingan dirinya sendiri alias tidak memberikan kebebasan pada pasangan.
Baca Juga: Takut Bau Asap, Penampilan Syahrini Saat Makan Steak Ini Jadi Sorotan, Tutupi Muka Pakai Serbet!
Orang superior biasanya bersikap selalu benar dan tidak suka apabila pendapatnya ditentang.
5. Sarkasme (menggunakan kata-kata pedas)
Sarkasme bisa berwujud banyak, tapi yang biasa terjadi di masyarakat adalah penggunaan kata-kata kasar dan pedas dalam berbicara.
Tujuan dari perilaku sarksame ini adalah untuk menggoncang kepercayaan dan harga diri orang lain.
Orang yang bersifat sarkastik biasanya ingin terlihat paling benar dan paling pintar.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Instagram,psychology today |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR