Tanda lainnya adalah apabila si Kecil menutup mulutnya saat Moms mencoba memberinya makanan, mengeluarkan makanan dari mulut, serta menjadi rewel atau lelah saat makan.
Melansir dari 'Parents', menyebut anak sebagai pemilih makanan menjadi bentuk labelling yang berbahaya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Tanpa Memberi Label, Begini Cara Mengarahkan Anak Agar Masa Depannya Sukses
Bahkan, menyebut anak 'picky eater' bisa membuat kebiasaan tersebut semakin parah.
Kenapa begitu? Pasalnya melabeli anak dengan sebutan apapun tidak akan baik untuk perkembangan emosionalnya.
Hal ini karena orangtua cenderung membatasi apapun pilihan dan pemikiran anak.
Daripada melabel anak menjadi seorang pemilih makanan, Moms bisa mencoba menggantinya dengan kata-kata berikut:
- "Tidak apa-apa kalau kau tidak mau makan. Cobalah makan menu lain yang kau mau."
- "Tidak apa-apa tidak mau makan makanan ini, kita coba lain waktu."
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Source | : | Parents |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR