Nakita.id - Kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah Indonesia nampaknya juga dikeluhkan oleh Ustadz Abdul Somad.
Pasalnya, karena munculnya kabut asap turut membuat perjalanan Ustadz Abdul Somad ke sejumlah daerah pun harus tertunda karena penerbangan terganggu.
Bahkan, Ustadz Abdul Somad pun mengeluarkan pernyataan keras terkait pelaku pembakar lahan.
Ia mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi saat ini tak bisa dilawan dengan Istisqa (Salat Minta Hujan).
Menurut Ustadz Abdul Somad, kebakaran itu harus dilawan dengan penegakan hukum yang tegas terhadap pembakarnya.
Ustadz Abdul Somad menyampaikan hal itu saat mengisi tausiyah di Kepulauan Riau baru-baru ini.
"Gara-gara rahmat dicabut (dari dalam hati), sanggup orang membakar hutan. 6,7 juta orang menghirup udara kotor," kata Ustadz Abdul Somad.
"Ya Allah turunkan hujan ya Allah. Yang membakarkan ente. Saya seumur-umur hidup tak pernah salat Istisqa. Tak pernah. Sekalipun tak pernah," kata UAS.
"Bebuih mulut orang minta saya salat Istisqa, ndak. Karena saya tahu ini bukan kebakaran, dibakar," paparnya.
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad ingin pelaku dihukum berat "Ini kejahatan. Mendoakan orang jahat kok didoakan," tegasnya.
UAS pun sempat bertanya ke jemaah apakah setuju pengedar sabu ditembak mati hingga dijawab kompak setuju oleh seluruh jamaah.
"Tadi berita masuk ke FB orang utan pun jadi korban. Ular sama anak, sama cucu ular mati. Bayangkan itu, ini kejahatan luar biasa," katanya.
Lalu siapa yang melakukan ini? Ustadz Abdul Somad menegaskan, ini bukan orang per orang melainkan kelompok.
"Karena dari dulu nenek moyang kita kalau mau nanam padi memang bakar hutan. Tapi kenapa tak ada berasap zaman dulu? Karena ini pembakarnya adalah corporate. Orang-orang yang memang jahatnya luar biasa," katanya.
Tak bisa dilawan dengan Istisqa. Harus dilawan dengan penegakan hukum yang tegas," papar UAS.
Source | : | YouTube,tribunnews |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR