Nakita.id - Pasti sangat menyebalkan jika peralatan dapur kesayangan yang kita pakai sehari-hari berkarat.
Selain tampilannya jadi tidak cantik lagi, kehigienitasannya pun diragukan.
Tapi, membeli perabotan baru bukanlah solusi utama mengingat kita jadi harus merogoh uang belanja bulanan.
Oleh sebab itu, Moms perlu cari cara untuk menghilangkan karat dari perabotan dapur yang mudah, murah, dan praktis.
Selamat karat di perabotan dapur belum parah, masih bisa diselamatkan kok, Moms!
Berikut ini cara yang bisa Moms coba untuk menghilangkan karat dari perabotan dapur.
Rendam dalam Minyak Tanah
Tak banyak yang tahu, minyak tanah punya efek melunturkan karat.
Jadi, rendam perlatan dapur berkarat Moms di dalam minyak tanah selama kurang lebih dua jam.
Setelah direndam, gosok alat dapur dengan spons cuci piring atau sabut yang agak kasar.
Kalau karatnya sudah membandel, sangat baik bila Moms menggosoknya dengan sabut kelapa yang sudah dibubuhi abu gosok.
Setelah karat yang menempel hilang, barulah Moms bisa mencuci kembali alat dapur dengan sabun sampai bau minyak tanah benar-benar hilang.
Kalau perlu, rendam beberapa waktu dalam air sabun kembali supaya aroma minyak tanah sirna.
Baca Juga: Bebby Fey Ngaku Digauli Genderuwo Sampai 6 Kali dan Menikmati, Sang Ibunda:
Manfaatkan Asam Sitrat di Sekitar
Sejak dulu, asam sitrat buatan pabrik sudah sering digunakan untuk menghilangkan karat.
Caranya, larutkan satu sendok makan asam sitrat ke dalam satu gelas air panas (sekitar 100 ml).
Namun, kalau sulit menemukannya, gantikan saja dengan asam sitrat yang ada di sekitar kita.
Asam sitrat alami biasanya terkandung dalam buah dan daun jeruk.
Setelah larutan siap, rendam peralatan berkarat selama 2- 4 jam.
Kemudian sikat sampai karatnya hilang.
Bilas lalu keringkan.
Mudah bukan, Moms?
BACA JUGA: Kerak Hitam Pada Pantat Wajan Bisa Dihilangkan dengan Mudah Pakai Ini
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR