Saat sampai di bawah jalan layang daerah Juanda, Ike menyebut Wawan sempat membuang paket berisi narkoba itu.
Ia mengaku ketakutan saat mobil yang ditumpanginya itu kejar-kejaran dengan petugas BNNP Samarinda.
Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya
"Saat kejadian kejar-kejaran itu saya sudah takut, jadi enggak tahu-tahu apa-apa lagi." ujarnya.
Ike beserta dua orang yang berada di mobil Ayla merah kini sedang menjalani pemeriksaan di Kantor BNNP Samarinda.
Sementara itu, satu penumpang mobil tersebut dikabarkan melarikan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran polisi.
Sebelumnya, Irwan alias Wawan Bin Daeng Tutu, seorang bandar narkoba di Samarinda, Kalimantan Timur, tewas setelah mengalami luka tembak di kepala.
Luka tersebut didapatkan Irwan saat terlibat kejar-kejaran dengan aparat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (20/9/2019).
Kejadian penembakan itu bermula ketika Irwan yang mengendarai sebuah mobil berusaha melarikan diri ketika akan diberhentikan oleh petugas BNN Kaltim, Bripka Effendy.
Curiga terhadap mobil itu, Bripka Effendy lantas mengejarnya dengan mengendarai sepeda motor.
Bripka Effendy bahkan sempat mengeluarkan 5 tembakan peringatan, namun pelaku tetap tak mau menghentikan laju mobilnya.
Saat kejadian, kaca mobil pelaku diketahui dalam keadaan terbuka.
Bripka Effendy lantas berusaha menembak paha pelaku agar mobil itu berhenti.
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR