Nakita.id - Beberapa waktu lalu, viral tempat wisata yang disebut sebagai 'negeri di atas awan'.
Berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, lokasi tersebut menyuguhkan keindahan pemandaan seolah para pengunjung berada di atas awan.
Desa tersebut masuk di dalam Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Baca Juga: Mudik Jalur Selatan, Ini Deretan Pantai dengan Pemandangan Menakjubkan yang Harus Moms Kunjungi
Pesona yang ditawarkan destinasi tersebut yakni panorama hamparan awan yang dapat dilihat dari atas gunung.
Meskipun disebut gunung, namun ketinggian Gunung Luhur hanya 901 di atas laut (Mdpl).
Namun, bagi wisatawan yang ingin menikmati hamparan awan di Gunung Luhur harus sudah berada di lokasi antara pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.
Setelah viral diangkat ke pemberitaan dan media sosial, setiap harinya ribuan masyarakat berkunjung untuk melepas penat dari ramai riuhnya Jakarta, atau sekadar hanya berfoto dengan latar keindahan alam.
Namun, belum lama obyek ini akhirnya terendus oleh publik, Rabu (25/9/2019) negeri di atas awan malah dikabarkan resmi ditutup.
Melansir dari Kompas.com, Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, mengkonfirmasi, Gunung Luhur ditutup sementara lantaran khawatir akan terjadi lonjakan pengunjung seperti pada pekan lalu.
Pada saat itu, pengunjung membludak hingga menyebabkan macet parah.
"Mulai hari ini, terutama Sabtu dan Minggu atau weekend, ditutup karena ada pengerjaan jalan dan penambahan fasilitas," kata Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Luli Agustina, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/9/2019).
Luli mengatakan, keputusan ditutup sementara obyek wisata Gunung Luhur tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Lebak dan Polres Lebak.
Dalam rapat tersebut juga melibatkan kepala desa setempat.
"Mereka sudah sepakat ditutup sementara. Mereka akan koordinasi dengan BUMDes dan Pokdarwis mengenai apa yang sudah kami sepakati," kata dia.
Saat ditutup sementara, nantinya akses jalan ke Gunung Luhur juga akan ditutup. Kata Lili, ini untuk mengantisipasi wisatawan yang tetap nekad untuk datang.
Untuk pencegahannya, akan ditempatkan petugas dari Polres Lebak.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim, telah mengimbau wisatawan untuk menunda rencana kunjungan ke negeri di atas awan hingga tiga bulan ke depan hingga pengerjaan jalan selesai dan fasilitas lengkap.
Wahidin mengatakan, tidak ada rencana untuk menutup obyek wisata yang terletak di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Dia hanya hanya minta pengunjung dikurangi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR