Akibat dari distosia bahu ini, dapat menyebabkan komplikasi bagi Moms, termasuk perdarahan.
Bayi juga bisa mengalami kerusakan pada saraf yang mengarah ke lengan yang disebut cedera patah tulang.
Namun komplikasi ini umumnya tidak terjadi secara pemanen.
Meski demikian, dengan bayi yang tidak dapat menghirup oksigen dapat membuatnya mengalami kerusakan otak atau bahkan kematian.
Baca Juga: Moms, Kenali Jenis Kecemasan Pada Anak dan Ketahui Gejalanya yang Sulit Dideteksi
Apa yang mempengaruhi terjadinya distosia bahu?
1. Moms pernah mengalami distosia bahu pada persalinan sebelumnya.
2. Bayi memiliki ukuran besar disebut 'makrosomia janin'
3. Kegemukan
4. Moms menderita diabetes
Lalu, penanganan seperti apa yang akan dilakukan dokter?
Apabila saat persalinan bayi mengalami distosia bahu, maka dokter harus segera mengambil tindakan medis yang tepat agar bayi dapat segera dilahirkan dan menghirup oksigen.
Dokter biasanya akan memberi tahu Moms untuk berhenti mengejan.
Terkadang hanya mengubah posisi Moms dapat membebaskan pundak bayi yang tersangkut.
Moms mungkin diminta berbaring telentang dengan lutut ditarik sejauh yang mungkin.
Bidan atau dokter akan dengan lembut menekan perut Moms agar membantu membebaskan bahu bayi yang terjepit.
Baca Juga: Nekat Nikahi Janda 7 Tahun Lebih Tua, Ibunda Andhika Pratama Pernah Beri Peringatan Ini
Selain itu, terkadang bidan atau dokter akan memasukkan tangan mereka ke dalam vagina untuk menarik tubuh bayi.
Dalam kasus yang sangat jarang, dokter bahkan perlu mematahkan tulang selangka bayi untuk mengeluarkannya.
Tetapi ini akan sembuh dengan cepat setelahnya.
Atau pilihan lainnya adalah melakukan operasi sesar dengan anestesi umum.
Setelah efek bius bekerja, bayi akan didorong kembali ke rahim dan dilahirkan melalui perut.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | pregnancybirthbaby.org.au |
Penulis | : | Puput Sarintiya |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR