Ia pun lantas melapor ke pihak hotel, namun rupanya pihak hotel meresponnya dengan lambat.
Ia harus menunggu beberapa hari lantaran pelayan yang diduga mengambil uang Iis rupanya berkewarganegaraan lain.
"Terus dia kasih selembar kertas kasih tahu ini yang masuk ke kamar saya ini orang Romania, dia tiga kali masuk kamar saya. Dia enggak bersihkan kamar, tuh sabun-sabunnya berantakan, mungkin panik kali ya," ucap Iis.
"Terus katanya kalau mau investigasi harus tunggu polisi, yang namanya di negara
orang ya harus ikut peraturan hukum di sana," lanjutnya.
Tak hanya merespon dengan lambat, rupanya pihak hotel juga sempat meragukan laporan kehilangan Iis.
Merasa disepelekan, Iis pun lantas mengadu ke KBRI London, rupanya langsung ditindak dengan cepat.
"Saya bilang sama pihak hotelnya, saya tunggu sampai tanggal 28. Kalau tidak, saya akan naikkan ini ke media sosial," ujar Iis.
"Pas hari H enggak ada kabar, ya sudah saya minta tolong teman-teman saya, ada Raffi, Ivan, Ayu banyaklah mereka me-repost," imbuhnya.
Baru setelah kasusnya ramai, pihak hotel langsung mengembalikan uang Iis, namum hanya sebesar 15.000 dolar AS atau sekitar Rp 225 juta.
"Akhirnya dia sudah mulai khawatir, baru tuh kontak di email ke saya. Akhirnya saya minta tolong lagi orang KBRI, baru deh dikembalikan yang 15 dolarnya.
Waktu itu kata manajernya, mereka akan mengupayakan asuransi dari pihak hotel," kata Iis.
Duh Moms, untung saja bisa balik ya uangnya.
Pembelajaran untuk kita semua, lebih berhati-hati ya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR