Nakita.id - Seorang oknum polisi dikabarkan membunuh istrinya sendiri menggunakan senjata api.
Personil polisi yang bertugas di Polres Serdang Bedagai, Sumatera Utara ini juga melakukan bunuh diri setelah menembak sang istri.
Dengan cara yang sama, Aiptu Pariadi meninggal karena senjata api yang ia tembakkan ke kepalanya sendiri.
Aiptu Pariadi merupakan Kepala Tim (Katim) I Satuan Reserse Narkoba.
Terkejut dengan kejadian penembakkan dalam keluarganya, anak bungsu Aiptu Pariadi histeris.
"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.
Pihak keluarga serta kepolisian hanya bisa menenangkan sang anak perempuan tersebut.
Baca Juga: Sambutan Super Meriah Saat Betrand Peto Datang ke Kampung Halaman, Jalanan Sesak hingga Bikin Macet
Anak Aiptu Pariadi tak kuasa menahan tanggis saat kedua jenazah orang tuanya dimasukkan ke dalam mobil ambulan.
Melansir dari Tribun Solo, jenazah Aiptu Pariadi dan Fitri sang istri dibawa ke rumah sakit Sultan Sualaiman Seirampah, untuk kepentingan autopsi, Minggu (6/10/2019) pukul 01.20 WIB.
Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas.
Ia menceritakan saat itu cucunya datang ke rumahnya.
Kebetulan jarak rumahnya dengan sang anak memang hanya berdekatan.
"Dibilang anaknya (anak Pariadi) kek lihat bapak...kek lihat bapak sama mamak, gitu." ujarnya.
Ia manambahkan jika saat kejadian itu dirinya sedang terlelap tidur.
"Aku sudah tidur sebenarnya tadi di rumah. Kalau yang besar sedang di luar," kata Paelan pada polisi.
Baca Juga: Genap Berusia 5 Bulan, Intip Potret Lucu Anak Radit dan Anissa
Saat kejadian berlangsung, kedua anak dari pasangan ini sedang lelap tertidur.
"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah. Ini kita bawa ke Sultan Sulaiman untuk otopsi," kata Juliarman.
Berita yang beredar menceritakan Aiptu Pariadi menembak sang istri saat duduk di ruang tv.
Tidak lama dari suara tembakan pertama itu, terdengar suara tembakan kedua.
Diduga pemicu tragedi berdarah itu karena adanya cekcok antara Aiptu Pariadi dan Fitri.
Baca Juga: Unggah Foto Saat Subuh, Aurel Hermansyah Kenakan Tanktop Pas Body yang Seksi, Netizen: Habis Dugem
"Keterangan dari anaknya sedang ada masalah mereka. Jadi tidak komunikasi," ujar Jualiarman ketika ditemui di lokasi, Minggu (6/10/2019).
Kematian pasangan suami istri ini menggegerkan warga yang tinggal di Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai.
Lantaran selama ini Aiptu Pariadi dikenal sebagai sosok yang baik dimata keluarga maupun rekan kerjanya.
Menurut Juliarman, urusan pekerjaan Aiptu Pariadi dikenal sebagai orang yang baik.
"Kerjaannya tidak ada masalah. Dia orangnya baik. Jarang melakukan pelanggaran," kata Juliarman.
Pariadi sendiri boleh menyimpan senjata api karena kepentingan tugasnya sebagai polisi.
Diketahui sang istri memiliki 2 lubang bekas tempak di kepalanya dan Pariadi memiliki 1 lubang tembak di kepala juga.
Source | : | Tribun Medan,Tribun Solo |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR