Nakita.id - Saat anak merengek disertai dengan tangisan tentu membuat kita kewalahan dalam menghadapinya ya Moms.
Meski merengek umum terjadi pada anak-anak, namun ada baiknya Moms mulai menghentikan kebiasaan ini.
Namun, ketika anak mulai merengek minta sesuatu, sebaiknya Moms jangan langsung memarahinya.
Baca Juga: Si Kecil Merengek Tanpa Henti Karena Tumbuh Gigi? Segera Lakukan 5 Cara Ini!
Usahakan tetap tenang dan beri pengertian secara lembut pada anak.
Janeen Hayward, seorang licensed clinical professional counselor dan founder Swellbeing, parenting resource di New York City mengatakan, "Rengekan (anak) sangatlah normal."
Jika anak mulai merengek, tanda-tanda yang tampak umum yaitu seperti mulai berbicara dengan nada tinggi, berteriak, hingga menangis sebagai tanda permohonan putus asa atas sesuatu yang diinginkan, tetapi tidak diberikan oleh orangtuanya.
"Usia anak tiga dan empat tahun sering merengek karena mereka memiliki harapan dan keinginan yang besar, tetapi tidak selalu sesuai dengan cara yang mereka inginkan atau memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan tangannya," tutur Janeen.
Tetapi, perilaku ini akan terlihat cukup mengganggu dan bisa menjadi kebiasaan di masa mendatang.
Untuk itu, Moms dan Dads dapat menggunakan empat tips ini ketika anak jadi sering merengek:
Baca Juga: Susah Disembuhkan, Buruknya Pola Asuh Bisa Sebabkan Anak Derita Skizofrenia
Langkah 1: Reaksi
Banyak orangtua mengatasi anak yang merengek dengan membiarkan anaknya hingga lelah menangis.
Tapi, Rene Hackney, Ph.D., seorang psikolog perkembangan anak di Alexandria, Virgini, mengatakan "Semakin lama membiarkan anak mengeluh, ia akan bertekad untuk mendapatkan caranya sendiri."
Sebaliknya, membantu anak agar memahami bahwa suara rengekannya dapat mengganggu orang lain.
Moms bisa memberitahukan jika anak menginginkan sesuatu, gunakanlah kata-kata yang baik tanpa harus berteriak.
Bisa jadi anak merengek karena lapar atau mengantuk, Moms bisa mengatur pola tidur siang anak atau memberikan makan teratur kepada anak.
Alangkah lebih baik bila orangtua melakukan tindakan pencegahan, misal, sebelum pergi, Moms dapat berkata, "Nanti kita nonton dan makan saja ya, enggak beli mainan dan beli yang lain."
Langkah 2: Hubungkan Sebab-Akibat
Moms harus paham dengan apa yang diinginkan anak.
Ada kaitannya, mengapa anak merengek.
Bila hal itu disebabkan karena dia berusaha mengendalikan situasi, maka sebaiknya Moms dapat bertindak tepat.
Misalnya, seberapa lama anak merengek ketika sedang berada di supermarket, Moms dapat membiarkannya memilih buah-buahan untuk dimasukkan ke dalam plastik belanjaan.
Baca Juga: Ingin Program Bayi Tabung Sukses? Lakukan Persiapan Ini, Moms!
Langkah 3: Ajarkan dengan Kata-kata
Dr. Rene menyarankan strategi yang lebih baik, yaitu dengan cara Moms mengajarkan bagaimana anak sebaiknya bertutur kata.
Mintalah anak untuk menggunakan suara yang bagus dan mengatakan tolong, serta menunjukkan apa yang harus dikatakan dan bagaimana mengatakannya setelah tindakan anak yang telah dilakukan.
Kemudian tanggapi permintaannya dengan berkata ya atau tidak bisa.
Moms dan Dads sebaiknya hindari menghukum anak, karena itu bukanlah solusi terbaik.
Baca Juga: Bukan Hanya Irish Bella, Ini Sederetan Selebriti Tanah Air yang Pernah Alami Keguguran
Langkah 4: Beri Penghargaan
Bila anak mulai belajar bersikap tenang ketika menginginkan sesuatu, maka itu adalah kesempatan yang tepat untuk mengenali dan memperkuat perilaku baiknya.
Moms dan Dads dapat memberikan pujian atau penghargaan kepada anak setiap dia berlaku baik.
Hal ini melatih anak untuk membedakan mana yang baik dan mana yang sebaiknya tidak dilakukan.
Yuk Moms coba cara di atas saat menghadapi anak merengek, terutama ketika di tempat umum.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR