"Pada saat aku kesepian, terpuruk, karena hubungan sama anak dulu jauh, nggak se harmonis sekarang. Nah tiba-tiba, pagi-pagi aku lihat di salah satu media online," ungkap Venna.
"Ada artikel anak yang ditemukan di toilet, jadi nggak tahu kenapa karena masih pagi, ada yang bisikin bahwa harus nyari anak ini," imbuhnya.
Venna mulai mengikuti kata hati dan bisikan yang didengarnya, kemudian bergegas mencari Vania.
"Jadi aku ngikutin apa yang ada di benak aku aja saat itu. Dan ternyata pas aku cari di rumah sakit, memang keadaannya harus diinkubator kan," kata Venna.
Ketika melihat wajah Vania, Venna semakin yakin bahwa keputusannya adalah keputusan yang benar.
"Tapi karena aku belum pernah liat mukanya Vania sama sekali, aku nggak kebayang ya kaya apa. Cuma begitu aku di rumah sakit, aku udah bayar semua biaya rumah sakit, begitu ke atas, dia nengok ke aku,"
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR