Nakita.id - Nasib naas menimpa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto.
Beberapa waktu lalu, Wiranto mengalami aksi penusukan oleh orang tak dikenal.
Hal ini pun langsung menghebohkan publik.
Wiranto kini masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019).
Wiranto menderita luka cukup serius akibat luka tusuk yang dialaminya usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Pihak kepolisian pun mengamankan dua pelaku terkait aksi teror kepada Wiranto.
Mereka adalah SA dan FA. Keduanya diduga terpapar radikalisme ISIS.
Pemerhati terorisme Al Chaidar mengatakan penusukan yang dialami oleh Menko Polhukam Wiranto mengandung pesan penting yang ingin disampaikan teroris.
Menurut dia, serangan teror tersebut ingin menunjukkan bahwa jaringan teroris yang berafiliasi dengan ISIS masih kokoh.
"Perluasan sasaran teror hingga menteri mengandung pesan penting. Tindakan apa pun yang mereka lakukan untuk menegaskan sikap mereka," ujarnya seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (11/10/2019).
Selain kepada para pengikut dan simpatisan ISIS, pesan tersebut imbuhnya juga ditujukan kepada para musuh dan masyarakat dunia secara keseluruhan.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR