Menurut Chaidar, mereka hendak menyampaikan pesan bahwa mereka masih mampu membuat aksi-aksi mengerikan dan menebar teror kepada siapa pun yang tak mau tunduk kepada kemauan mereka.
"Tujuan dari aksi teror ialah menebarkan ketakutan kepada berbagai pihak seluas mungkin," kata dia.
Paham radikalisme
Diberitakan Kompas.com (12/10/2019), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menegaskan bahwa paham radikalisme di Indonesia masih eksis.
Meskipun saat ini persenjataan yang dimiliki kelompok-kelompok radikal tersebut dinilainya sangat minim.
"Pelakunya sudah diidentifikasi, masuk kelompok apa juga sudah dijelaskan juga.
Yang jelas mereka masih eksis tapi persenjataannya sangat minim," ujar Suhardi.
Saat disinggung terkait aksi pelaku melakukan penyerangan terhadap Wiranto, sambungnya jelas untuk membuat ketakutan.
Meski dengan peralatan seadanya mereka akan melakukan cara apapun untuk mencapai tujuan itu.
"Karena kelompok-kelompok ini sudah terpapar, jadi enggak ada takut-takutnya berbuat seperti itu," kata dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR