Nakita.id - Beberapa waktu, publik dibuat sedih dengan kabar duka yang datang dari pasangan selebritis Ammar Zoni dan Irish Bella.
Ya, calon bayi Ammar dan Irish harus dikeluarkan melalui operasi caesar karena meninggal dunia di dalam kandungan.
Usia kandungan Irish Bella sendiri kala itu sudah menginjak 26 minggu atau sudah masuk trisemester kedua.
Baca Juga: Ternyata Kesehatan Mulut Mempengaruhi Kesuburan, Berikut Penjelasannya
Hal ini menjadi pukulan berat bagi pasangan yang menikah pada April 2019 ini.
Bayi kembar Ammar dan Irish Bella meninggal dunia karena mengalami mirror syndrome yang berawal dari TTTS (Twin to Twin Transfusion Syndrome).
"Jadi lepasnya plasenta dari letaknya yang normal, solusio ini sendiri disebabkan oleh preeklampsia, karena mirror syndrome," kata dr. Gatot Abdurazzak, Sp. OG menjelaskan.
Karena komplikasi kehamilan tersebut, akhirnya aliran darah dari ibu ke janin menjadi terhambat hingga berujung pada kematian bayi yang dikandung Irish Bella.
"Preeklampsia kan tekanan darahnya naik yang menyebabkan plasentanya lepas, plasenta lepas aliran darah dari ibu ke janin tidak ada sehingga janinnya meninggal di dalam," sambungnya.
Rupanya tak hanya Irish Bella dan Ammar Zoni yang mengalami syndrome berbahaya ini.
Baca Juga: Usai Naik Bajaj, Putra Sulung Sandra Dewi Tampak Girang Naik Bus, Warganet:
Sebut saja artis peran, model dan presenter Marissa Nasution yang harus kehilangan satu bayi kembarnya karena mengalami TTTS di masa kehamilan.
Pengalaman Marrisa kehilangan bayi kembarnya ia ceritakan dalam sebuah video berjudul "Cerita Kehamilan Kembar TTTS - Twin to Twin Transfusion Syndrome - what to do" yang diunggah dalam kanal Youtube pribadinya, Jumat (11/10/2019).
Dalam video tersebut Marissa mengaku cukup sering memeriksakan kandungannya ke dokter dan tidak mendapati ada yang salah.
Namun, sepulang dari New Zealand untuk liburan baby moon, Marissa merasa perutnya menjadi sangat besar.
Karena menyadari ada keanehan dengan kondisi kandungan, perempuan berumur 33 tahun ini memutuskan untuk mengecek keadaan bayinya.
"Setelah aku check up dokter bilang twin A tidak sebesar twin B. Waktu itu dua-duanya masih hidup, tetapi kok enggak ada keseimbangan antara berat badan mereka," kata Marissa.
Dokter pun mendiagnosa Marissa dengan TTTS di usia kandungan 4 bulan dan ia harus rela kehilangan salah satu bayi kembarnya.
Pasalnya, meski sudah dilakukan operasi pemutusan plasenta, twin B yang merupakan adik dari Alaia Moana tidak dapat bertahan hidup.
"TTTS itu adalah sebuah penyakit plasenta yang bisa terjadi di kehamilan kembar yang identik. Yang artinya mereka berdua akan share satu plasenta," ujar Marissa memberi pengertian.
Ia pun menyarankan agar ibu-ibu yang hamil kembar identik waspada dengan kehadiran TTTS yang memang bisa datang kapan saja.
Marissa Nasution berharap pengalaman yang ia ceritakan dapat menjadi informasi penting untuk wanita-wanita hamil di luar sana, terutama yang sedang mengandung bayi kembar.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR