Nakita.id - Kebahagiaan terbesar bagi seorang ibu baru adalah tidur, yang diikuti oleh minum kopi agar mereka tak tampak lelah menjaga dan mengasuh bayinya.
Tetapi, bila kita memiliki kebutuhan akan kafein secara terus-menerus, hal ini merupakan stimulan sistem saraf pusat, terlebih saat sedang menyusui. Jadi amankah minum kopi saat masih menyusui?
Menurut para ahli, belum tentu. Saat Ibu minum kopi, sejumlah kafein kadar kecil (biasanya kurang dari 1%) akan masuk ke dalam ASI. Jumlah yang muncul di ASI biasanya akan mencapai puncak dalam beberapa jam setelah minum kopi.
Namun, jika anak berusia kurang dari 3 bulan, Ibu harus ekstra hati-hati, karena metabolisme bayi baru lahir tidak dapat merusak dan menyingkirkan kafein di tubuh mereka, jadi ada kemungkinan bahwa kafein akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan bayi lekas marah atau tidak bisa tidur.
Baca juga : Bagi Ibu Penggemar Kopi Ini Cara Aman Minum Kopi
"Kafein dapat memengaruhi bayi yang berbeda dengan cara yang berbeda," tutur Molly Petersen, konselor laktasi bersertifikat di Lansinoh.
"Penting untuk memantau bagaimana asupan kafein Ibu memengaruhi bayi dan perhatikan tanda-tanda seperti peningkatan kerewelan atau sulit tidur."
Begitu bayi bertambah usia, Ibu bisa mulai minum 28 sampai 680 gram kopi sehari selama anak tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan tertidur.
Penting juga untuk dicatat, bahwa berbagai jenis biji kopi dapat mengandung jumlah kafein yang berbeda.
Baca juga : Ibu Menyusui Minum Kopi Bisa Membuat Bayi Jadi Rewel
Selama ibu menyusui, jagalah kebiasaan minum kopi yang tidak melebihi 300 miligram kafein per hari. "Pedoman umum adalah bahwa ibu dapat minum satu atau dua cangkir minuman berkafein setiap hari."
Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, dan jika si kecil menunjukkan efek dari konsumsi kopi (seperti terjaga atau kegelisahan), pertimbangkan untuk membatasi atau tidak mengonsumsi kopi selama beberapa hari. (*)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR