Nakita.id - Pasangan Ajun Perwira dan sang istri, Jennifer Jill sempat berusaha keras demi mendapatkan momongan.
Meski usia Jennifer tak lagi muda, pengusaha tajir itu ingin memberikan anak buat Ajun.
Pasangan yang menikah pada 22 April 2019 tersebut mencoba program bayi tabung.
Sayangnya keinginan Ajun dan Jennifer mendapatkan momongan tersebut belum bisa terwujud.
Baca Juga: Beri Hadiah Mewah untuk Istrinya yang Tajir Melintir, Ajun Perwira Kena Sentil Jennifer Jill:
Hal ini diketahui dari vlog yang mereka unggah di kanal YouTube pada Selasa (3/9/2019).
"Kita mau ke RSCM, guys. Mau ketemu dokter. Today, intinya kita mau tahu embrionya itu sudah lengket atau nempel (di rahim) dan berkembang. Doain ya!," tutur Jennifer.
Setelah melakukan pemeriksaan, akhirnya pasangan yang mempunyai jarak usia 17 tahun ini pun menerima hasilnya.
Sayang, keberuntungan nampaknya belum berpihak pada Jennifer dan Ajun.
Pada kertas hasil pemeriksaan tertera tulisan 'negatif', yang berarti Jennifer belum bisa mengandung buah hatinya dengan Ajun Perwira.
Pasalnya, embrio belum menempel di rahim Jennifer. Padahal, keduanya sudah menghabiskan biaya sebesar Rp50 juta.
Seperti tidak mau putus asa, Jennifer kembali mengabarkan melakukan transfer embrio.
Melalui Instagram pribadinya baru-baru ini, Jennifer mengunggah sebuah video yang memperlihatkan keduanya tampak di kamar rumah sakit.
Perempuan berusia 48 tahun itu tampak memakai baju batik, sedangkan Ajun berseragam pasien.
"Getting ready for tindakan OPU," tulisnya. "Part 2 bedore OPU," sambungnya pada postingan lain.
Menurut informasi, OPU (Ovum Pick Up) atau Tindakan Petik Telur adalah salah satu tahapan dalam Program IVF (In Vitro Fertilitation) bayi tabung.
Melihat unggahan Jennifer ini banyak warganet yang ikut mendoakan kelancaran program keduanya ini.
"Semoga sukses programnya ya mom say," tulis akun @dwie_arizona.
"Semoga sukses bu...dapat banyak telur yg oosit," tulis akun @roselinadewidananjaya.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Source | : | |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR