Nakita.id - Sebuah survei baru yang dilakukan oleh Abbott pada ibu dari bayi prematur memaparkan, para ibu ini butuh informasi pada masalahnutrisi dan kebutuhan untuk edukasi mereka untuk melahirkan/merawat bayi prematur yang lebih sehat.
Seorang ibu baru mendapat manfaat dari penyuluhan tentang nutrisi khusus untuk bayi dan bimbingan yang memadai mengenai tonggak pertumbuhan fisik dan kognitif supaya lebih memahami pola tumbuh kembang bayi prematur.
Sebagai contoh, rekan penelitian Abbott, IPSOS, mensurvei lebih dari 1.000 ibu di Mumbai, Delhi, Kolkata dan Chennai mengenai gizi dan perawatan bayi prematur, berikut adalah hasilnya:
1. NICU
Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU) adalah titik awal bagi ibu untuk mencari dan mengumpulkan informasi. Ibu yang mendapatkan konseling yang memadai dan relevan di NICU empat kali lebih siap untuk melahirkan bayi prematur.
Mereka juga secara aktif mencari informasi tentang pemberian makan, gizi dan perkembangan fisik dan mental calon bayinya kelak.
Baca juga : Bayi Lahir Prematur Juga Bisa Cerdas, Ini Penjelasannya
2. Kesenjangan informasi
Sepuluh persen ibu yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak mendapat informasi tentang bagaimana cara merawat bayi prematur mereka.
Hampir 40% mendapat konseling parsial atau tidak sama sekali tentang dampak kelahiran prematur dan pengelolaan gizi, kesehatan dan perkembangan mental bayi.
3. Peduli tumbuh kembang bayi
Hampir semua ibu yang disurvei menyadari tantangan fisik dan mental yang membedakan bayi prematur dari bayi dengan kelahiran penuh.
Rejuvenated Youthful Skin Bersama Rangkaian Wardah 1% Microcapsule Retinol & 3% Ceramide, Formulasi Powerful untuk Hasil Maksimal
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR