Nakita.id - Balita berusia 3,5 tahun harus meregang nyawa di tangan ayah tirinya sendiri lantaran masalah sepele.
Melansir Kompas.com, kejadian nahas itu terjadi di Gunung Cupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis.
APS (3,5) meregang nyawa hingga tewas di tangan ayah tirinya, Asep Doni (25).
Baca Juga: Pamer Foto Bareng Ashanty, Krisdayanti:
Bocah malang itu diduga tewas setelah dipukuli berkali-kali oleh sang ayah tiri di bagian kepala dan perut.
Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kejadian nahas ini bermula ketika pelaku hendak pulang ke kos sang istri, Yesi Mulyasari (26).
Diketahui, Yesi Mulyasari tinggal bersama korban di kos-kosan yang berada di Dusun Gandasari.
Pelaku pulang ke kamar kos pada Minggu (20/10/2019) malam, sekitar pukul 22.30 WIB seusai pulang kerja dari tempat peternakan ayam di Ciawi, Tasikmalaya.
"Pelaku merupakan bapak tiri korban, suami ketiga ibu korban," ungkap Bismo.
Namun sebelum sampai, pelaku ternyata sempat berhenti sejenak di pinggir jalan untuk membeli dan menenggak miras.
Setibanya di kamar kost, pelaku justru menemukan anak tirinya, APS menangis dan merengek.
Karena sang anak tak bisa didiamkan, pelaku berinisiatif untuk mengantar korban ke rumah neneknya menggunakan sepeda motornya.
Asep membawa anak tirinya itu pukul 00.17 WIB dini hari berboncengan menggunakan sepeda motor.
Korban sendiri menurut ibunya memang senang saat diajak pergi naik motor.
Bahkan saat itu anaknya sempat mengucapkan sepatah kata salam kepada ibunya.
Tak disangka, ketika APS berpamitan dengan ibunya, kata-kata itu benar menjadi salam perpisahan balita malang itu dengan ibunya.
"Setelah naik motor dia bilang, 'dadah Mamah, dadah Caca (kakak perempuan korban), Alvin ke rumah nenek dulu'," ujar Yesi.
Yesi masih tak percaya anaknya meninggal dunia tak lama setelah dibawa Asep ke rumah orangtuanya.
Awalnya pelaku mengaku jika korban tewas karena terjatuh dari motor.
Namun Ternyata APS tewas dianiaya dalam perjalanan ke rumah neneknya.
Asep yang masih dalam pengaruh alkohol ketika membonceng anak tirinya naik pitam saat APS menangis sepanjang jalan.
Ia memberhentikan motornya dan memukuli anak tirinya sebanyak 10 kali hingga APS mengalami luka-luka.
Korban sendiri sempat dilarikan ke Puskesmas namun nyawanya tak tertolong.
Yesi yang tengah hamil anak dari Asep meminta suaminya itu dihukum seberat-beratnya setelah tega membunuh anak tirinya sendiri.
Ia pun rela merawat anak yang dikandungnya sendiri, tanpa ada ayahnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR