Nakita.id - Kanker serviks menjadi hal yang menakutkan bagi banyak wanita di seluruh dunia.
Beragam cara dilakukan untuk mencegah penyakit ini salah satunya adalah melakukan pemeriksaan sedini mungkin dengan bantuan tes pap smear.
Pap smear, juga disebut tes pap, adalah prosedur untuk mendeteksi kanker serviks.
Tes ini dilakukan guna mewaspadai kehadiran sel-sel prakanker atau kanker pada leher atau mulut rahim serta mendeteksi adanya human papillomavirus (HPV) yakni virus yang menyebabkan kanker serviks ini.
Baca juga: Kanker Serviks Tidak Selalu Akibat Hubungan Seksual
Dengan melakukan pap, dokter dapat mendeteksi sel-sel kanker serviks sejak dini, sehingga pengobatan dapat dimulai sebelum kanker menyebar dan menjadi masalah yang lebih besar.
Perempuan disarankan melakukan tes pap smear saat seorang perempuan telah melakukan hubungan seks secara aktif.
Banyak Ibu yang takut melakukan tes ini, padahal prosedurnya cukup mudah dan gampang.
Selama tes berlangsung, Ibu akan berbaring telentang di meja pemeriksaan dengan posisi kaki membuka lebar, seperti posisi akan melahirkan.
Baca juga: 7 Hal yang Tak Perlu Dikhawatirkan Saat ke Dokter Kandungan
Dokter akan memasukkan alat yang disebut spekulum secara perlahan ke dalam vagina, untuk menjaga dinding vagina tetap terbuka dan menyediakan akses ke leher rahim.
Kemudian sel-sel dari leher rahim akan akan digores lembut untuk kemudian diperiksa apakah ada pertumbuhan yang abnormal.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR