Dan benar saja, kala itu dokter hanya menyebut jika Sigra speech delay dan kurang fokus sehingga harus menjalani terapi.
Hampir setahun jalani terapi, Wina merasa putranya tak kunjung menunjukkan perubahan.
Hingga akhirnya ia mencoba membawa Sigra ke dokter lain dan pada saat pemeriksaan itu betapa terkejutnya Wina kala dokter mendiagnosis Sigra autisme.
"Pada saat itulah aku mendegar Sigra didiagnosis autism spectrum disorder level 1, itu level paling ringan," kata Wina.
Mendengar diagnosis dokter, Wina mengaku begitu terkejut, bahkan pengasuh Sigra dan juga Anji langsung menitihkan air mata kala mendengar kabar ini.
Menerima kondisi sang putra, baik Wina dan Anji akhirnya fokus dengan kondisi Sigra.
Keduanya berkonsutasi dengan dokter yang akhirnya menyarankan Sigra untuk lebih dijaga pola makannya.
"Dia harus bebas gluten, susu sapi, keju, mentega itu dia gak boleh. Dan akhirnya setelah diet itu kondisinya jauh lebih baik, dia gak pernah tantrum lagi," kata Wina.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR