Nakita.id- Memiliki buah hati yang cantik dan ganteng tentunya membuat Moms bangga dengan parasnya .
Oleh karenanya, seringkali Moms menyebut si kecil dengan sebutan 'cantik' dan 'ganteng' yang akhirnya menjadi label untuk mereka.
Namun, ternyata memujinya 'cantik' dan 'ganteng' secara terang-terangan ternyata tak baik untuk tumbuh kembang anak lho, Moms!
Walaupun pada dasarnya memberikan pujian memang diyakini mampu membuat anak menjadi percaya diri dan penuh semangat.
Namun, Catherine Scott dalam buku "Belajar Mengajar: Mengajar untuk Belajar" menuturkan bahwa memuji anak dapat berdampak negatif.
Hal tersebut terjadi jika berlebihan atau "Lebay" dapat menyebabkan anak menjadi sombong, terlalu fokus pada hak, dan suka menyalahkan orang lain untuk menyelesaikan kesulitan.
Menurut psikolog remaja dan keluarga Sutji Sosrowardojo, pujian yang lebih ditekankan pada penampilan fisik akan membuat anak merasa bahwa hal itu yang harus dikedepankan.
"Anak akan menjadi terlalu self concious, dunia seolah berputar pada penampilan fisik dia saja. Jadi bukannya tidak boleh memuji, tapi proporsional saja," kata Sutji.
Sutji mengatakan, orangtua seharusnya jangan menilai anak semata hanya dari penampilan atau bentuk tubuhnya.
Itu berarti, Moms dianjurkan untuk tidak memuji berlebihan atau pun mengkritik bentuk tubuh anak.
"Orangtua memberi pengaruh yang besar pada cara anak mempersepsikan citra dirinya. Hasilnya bisa positif atau negatif," kata psikolog yang aktif dalam komunitas Joy Parenting ini.
Daripada terlalu fokus pada fisik anak, sebaiknya orangtua lebih menonjolkan nilai positif dari karakter atau kepribadian anak.
"Kecerdasan anak juga tidak melulu soal akademi, tapi juga kemampuan beradaptasi di lingkungan baru atau sifatnya yang periang.
Jadi pujian kecantikannya itu dikaitkan dengan kepribadiannya, dia akan lebih merasa diapresiasi," paparnya.
Anak yang mendapat pujian akan kepribadiannya akan merasa batinnya juga cantik, sehingga kecantikan itu terpancar meski tubuhnya tidak sempurna.
"Tekankan pada anak bahwa kecantikan atau ketampanan itu tidak ada yang standar, tergantung siapa yang melihat.
Beri tahu anak bahwa cantik itu berarti cantik batin dan lahir. Dengan cantiknya batin, pasti akan terpancar ke luar," ujarnya.
Sutji mengatakan, memang tidak mudah meyakinkan anak bahwa penampilan fisik itu tidak terlalu penting.
Tapi, sebagai orangtua kita bisa menanamkan pentingnya menilai seseorang dari kepribadiannya sehingga anak akan memiliki citra diri yang positif.
Ketimbang pujian fisik, nakita.id menyarankan Moms untuk memberi pujian berdasarkan kemampuan atau usahanya dalam melakukan sesuatu.
Jadi lebih baik Moms memfokuskan pujian pada si kecil pada perilakunya yang baik yang bisa dipuji.
Terlebih, jika Moms ingin mendandani si kecil agar tampak 'cantik' dan 'ganteng', penting untuk tidak memaksakan anak untuk memakai sesuatu.
Akan lebih baik jika si kecil tahu alasan kenapa Moms memakaikan benda tersebut kepada mereka.
Baca Juga: Cuma 5 Menit Aja, Ritual Sebelum Tidur yang Bisa Bikin Kulit Glowing
Source | : | Nakita.id,kompas |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR