Juliana bercerita, sebelum tragedi tsunami tersebut, suaminya sering mendengarkan lagu gubahannya yang berjudul "Kemarin".
Ia bahkan sempat komplain kepada suaminya karena sering menyanyikan lagu itu.
"Lagu ini (Kemarin) diputar di rumah bulan 11 (November) tepatnya almarhum di ruang tamu pun masih nyanyi lagu itu. Aku komplain kan di situ kenapa sih selalu nyanyi lagu itu," kata Juliana Mochtar.
Baca Juga: Anak Kedua Lagi Manja hingga Minta Gendong, Ayu Dewi Jawab Keresahan Warganet Tentang Jahitan Operasi Caesarnya
Lagu itu awalnya dipersiapkan Seventeen untuk mengisi acara ulang tahun Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Juliana awalnya sering menggoda suaminya yang seolah terus menerus menyanyikan lagu tersebut.
"Aku suka ledekin apa sih, lagu hitam putih, hitam putih, pas nyanyiin lagu itu," kenang Juliana.
Siapa sangka, lagu itu bak pertanda jika sang suami akan meninggalkannya untuk selamanya.
"Akhirnya pas kejadian ini (tsunami Banten) di bulan 12 (Desember) kayak tanda aja beberapa hari lagi ada kejadian ini, itu yang bikin sedih banget," lanjutnya.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR