Nakita.id - Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak bisa dilakukan sejak dini.
Salah satu caranya dengan melibatkan anak ketika membersihkan rumah.
Selain tanggung jawab, kegiatan ini juga bisa membuat anak lebih percaya diri.
Lalu, pada usia berapa idealnya anak-anak diperkenalkan pada pekerjaan rumah tangga ya Moms?
Dilansir Nakita.id, sekitar 15 persen rumah tangga di Singapura sudah bisa mendapatkan bantuan dari anaknya yang berusia 6 tahun untuk merapikan rumah.
Baca Juga: Ampuh Buat Moms, Ini Jurus Membersihkan Rumah dalam 15 Menit
Untuk memastikan anak tidak melakukan kekacauan, Helpling, pasar online untuk layanan rumah terkemuka di Singapura, menjelaskan bagaimana Moms dapat mengajarkan anak untuk membersihkan rumah sendiri dengan cara yang menyenangkan:
Terorganisir adalah faktor kunci pada usia dini
Anak paling suka membuat isi rumah berantakan dengan mainannya.
Namun, jangan khawatir, Moms tidak sendirian!
Setiap anak membutuhkan ketertiban dan struktur untuk belajar.
Belajar melalui kegiatan membersihkan rumah akan mengajarkan kerapian dan tanggung jawab.
Misalnya, menunjukkan tempat boneka-boneka mainannya di rumah.
Dengan cara ini, anak akan lebih mungkin untuk mengingat tempatnya, meninggalkan boneka binatang di tempat yang tepat bila diperlukan.
Moms dan Dads adalah panutan terbesar
Orangtua sebaiknya memberikan contoh yang baik, sehingga akan mempengaruhi anak-anak untuk mengikuti tindakan dan kebiasaan Moms dan Dads.
Selain itu, lebih mudah untuk membersihkan rumah dengan adanya bala bantuan.
Anak-anak tidak akan mengakuinya, tapi ia juga merasakan rasa prestasi ketika ia membantu orang-orang dewasa membersihkan rumah.
Memberikan anak-anak tugas sesuai usia
Berikan anak-anak tugas sesuai dengan usianya.
Misalnya, balita dapat membantu untuk mengatur kaus kaki dengan menyortir ke dalam warna dan pola.
Ketika anak akhirnya mulai sekolah, Moms juga dapat mengalokasikan tugas-tugas yang lebih serius seperti membereskan tempat tidur setiap pagi dan menjaga meja tetap rapi.
Ketika usia mereka bertambah, mulailah membuat keputusan bersama.
Ajak anak untuk belanja setiap minggu dan libatkan mereka dalam keputusan untuk membeli dan membuat menu.
Membersihkan bukanlah keterampilan, tetapi kebiasaan
Dalam sekejap mata, rasanya anak-anak sudah mulai tumbuh besar dan waktunya masuk TK.
Pada fase ini, mereka perlu dibiasakan dengan konsep-konsep dasar kebersihan.
Ajari mereka untuk menggantungkan jaket dan mengumpulkan bata-bata lego serta menyimpannya di kotak penyimpanan.
Tapi keteraturan tidak begitu saja terjadi, dan harus dipelajari!
Baca Juga: Air Ketuban Pecah Dini? Begini yang Harus Moms Lakukan
Permainan-permainan kayu dengan berbagai bentuk dan warna bisa membantu anak mengembangkan konsep keteraturan, sambil tetap asyik bermain mencocokkan pola dan warna.
Kotak-kotak yang diberi label = kamar yang rapih!
Pengaturan dimulai dengan kamar yang fungsional dan rapi.
Sediakan area di kamar anak-anak untuk menempatkan kotak-kotak dan menyimpan mainan, sehingga mainan tidak akan berantakan dan tempat tidur bisa digunakan dengan nyaman.
Moms juga dapat memberikan nama di setiap sudut ruangan anak.
Misalnya, sisi kiri kamar bisa menjadi sudut baca yang nyaman dan sisi kanan jadi tempat bermain.
Ini akan membuat anak-anak segera tahu apa yang harusnya ada di tempat itu dengan sebuah koneksi yang mudah.
Akhirnya, selalu pastikan kotak-kotak itu cukup ringan untuk dipindah-pindahkan anak.
Berikut empat tips praktis dalam mengajarkan anak untuk bersih-bersih rumah:
1. Instruksi yang jelas
Permintaan “Tolong bersihkan” belum tentu dipahami anak-anak.
Perjelas permintaan Moms menjadi: “Tolong kembalikan buku-buku ini ke rak dan letakkan teddy di atas tempat tidur sekarang.”
Anak-anak harus tahu secara tepat apa yang harus dilakukan. Semakin jelas permintaan Moms, semakin efektif jadinya!
2. Museum seni
Dukung kreativitas anak-anak Moms.
Alokasikan sudut seni untuk menempatkan pekerjaan anak, sehingga ia dapat merasa bangga atas karya seninya.
Misalnya, lemari es di rumah dapat diubah menjadi tampilan seni dari gambar anak-anak Moms.
3. Bersikap lembutlah pada mereka
Usahakan tidak terlalu keras pada anak, dan bersikap lembutlah pada mereka.
4. Ritual yang membantu
Tip ini penting untuk anak-anak dan juga orang dewasa.
Contohnya, Moms bisa menerapkan aturan-aturan harian seperti mengembalikan semuanya sebelum makan siang atau makan malam.
Biasanya, anak-anak akan meniru Moms.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | nakita |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR