Nakita.id - Saat anak mulai kesal, tak jarang tingkahnya makin liar dan tak terkontrol.
Namun, sebaiknya jangan label anak sebagai anak nakal saat mereka sedang tantrum ya.
Label yang diberikan bisa membuatnya berpikir jika ia memiliki sifat seperti yang disematkan untuknya.
Bahkan, melabel anak saat mereka tantrum bisa membuat suasana makin kacau.
Dilansir dari Parents.com, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi anak yang sedang tantrum.
1. Semakin keras teriakanya, semakin lembut Moms berbicara
Saat anak marah, tak jarang hal itu memancing emosi ya.
Baca Juga: Potret 'Berbeda' Mulan Jameela Saat Rapat Paripurna, Warganet: 'Mau Jual Jamu?'
Namun, sebaiknya saat anak marah Moms bisa menjadi pribadi yang lembut.
Bagi beberapa anak, tindakan atau ucapan yang lembut bisa membuat mereka lebih baik.
2. Cari tahu alasan anak bereaksi kuat
Saat anak marah, pastinya ada hal yang membuatnya kesal.
Sebaiknya cari tahu apa yang membuat mereka begitu marah.
Mungkin cukup susah untuk mengerti bahasa batita, terlebih saat mereka sedang marah.
Namun, coba tanyakan apa yang membuatnya kesal lalu perhatikan gerak tubuh atau kata-kata yang diucapkan.
Jika Moms sudah menemukan apa yang membuatnya kesal, coba selesikan masalahnya.
Baca Juga: Tak Lagi Takut WhatsApp Dibajak, Kini Ada Fitur Baru Kunci Sidik Jari, Begini Cara Pakainya!
3. Buat pengalihan
Misal anak kesal karena Moms lupa membelikan mainan, Moms bisa mengalihkannya dengan permainan yang lain dengan bahasa yang menyenangkan.
Jika satu pengalihan tak berhasil, coba alihkan dengan hal lain yang membuatnya tertarik ya, Moms.
"Anak-anak memiliki rentang perhatian yang cukup pendek, berarti mereka biasanya mudah dialihkan." ujar Ray Levy, PhD, seorang psikolog klinis yang berbasis di Dallas.
Baca Juga: Miris! Pria Asal Malang Tega Habisi Nyawa Putrinya yang Berusia 3 Tahun karena Buang Air di Celana
4. Beri pelukan
Siapa saja pasti menyukai pelukan, termasuk anak-anak yang sedang marah.
"Ini mungkin terasa seperti hal terakhir yang ingin Anda lakukan ketika anak Anda ketakutan, tetapi itu benar-benar dapat membantunya tenang," kata Levy.
Source | : | parents.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR