1. Lebih baik dikeluarkan
Air mata mengandung kortisol, hormon stres.
Selain itu, air mata juga diketahui menurunkan tekanan arah dan memperbaiki mood.
Sehingga saat Si Kecil menangis, secara tidak langsung ia sedang melepaskan stres dari tubuh.
Coba Moms perhatikan, sehabis menangis mood anak biasanya lebih baik.
Oleh sebab itu, Moms sebaiknya jangan menghalangi anak yang sedang tantrum, agar ia bisa memproses perasaannya.
2. Anak merasa nyaman mengungkapkan perasaannya
Walau menghadapi anak yang tantrum sering dianggap menyebalkan, tapi tantrum sebenarnya adalah ‘hadiah’ lo, Moms.
Pada kebanyakan kasus, tantrum merupakan ekspresi anak terhadap perkataan atau perbuatan orangtuanya yang mungkin menyakitinya.
Maka dari itu, biarkanlah Si Kecil mengalami tantrum agar ia bisa melepaskan frustasinya.
Setelah itu, baru lah Moms perlahan-lahan mengajarkannya untuk mengutarakan perasaannya dengan lebih baik, bukan dengan marah-marah.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Beri Label Anak 'Pembohong', Ini Caranya Agar Si Kecil Jujur
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR