Nakita.id - Belakangan ini warganet kerap membicarakan keponakan Mona Ratuliu yaitu Kesha Ratuliu.
Hal ini karena Kesha Ratuliu yang kerap mengenakan pakaian seksi memutuskan mengenakan hijab.
Diketahui Kesha Ratuliu memutuskan mengenakan hijab karena dipinang oleh sang kekasih.
Kini, resmi sudah Kesha dilamar oleh sang kekasih, Adhi Permana pada Sabtu (9/11/2019).
Warganet pun ada yang mengucapkan selamat namun ada pula yang mencibir.
Sebagian besar warganet menganggap Kesha terlalu muda untuk tunangan.
"Hah masak masih kecil dah tunangan?" tanya akun @elizathere.
"@elizathere kesha umur 21 tunangan, saya 21 udh melahirkan anak pertama," jawab Mona Ratuliu.
"Umur brp mbk anky??knp gk kuliah dulu kerja," komentar akun lain @azty_rahman_999.
Tak peduli dengan warganet Kesha Ratuliu tetap beraktivitas seperti biasa.
Lantas apa sih yang membuat Kesha Ratuliu menerima lamaran sang kekasih?
Melansir dari Kompas.com, Kesha Ratuliu menceritakan mengapa ia menerima lamaran Adhi Permana.
"Anaknya baik, sopan, kayak enggak pernah marah, baik-baik sih. Keluarganya juga nyambung sama aku," kata Kesha saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2019).
Menurut Kesha, yang paling penting dalam pertunangan ini adalah restu orangtua.
Baca Juga: Selamat Cucu Ketiga Presiden Jokowi Telah Lahir, Begini Kondisi Adik Jan Ethes!
"Paling penting keluarga sih, karena menurut aku restu orangtua yang utama sih. Jadi, aku lihat mama aku suka apa enggak sama Adi. Oh ternyata suka, ya sudah okay. Aku juga lihat papa mamanya Adi ke aku responsnya gimana, oh baik juga, jadi ya sudah," ungkapnya.
Kesha mengaku tidak mau mempedulikan omongan orang terkait keputusannya menikah muda.
Menurut Kesha, hal yang ia jalankan merupakan ibadah.
"Kalau niatnya ibadah, niatnya baik, sudah pasti baik kan hasilnya. Jadi kenapa takut? Harus memulai. Apalagi hal yang baik," ucapnya.
Sebelumnya, Kesha Ratuliu tampak cantik mengenakan kebaya warna merah muda di acara lamarannya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR