"Dulu waktu SMP, gue hidup di jalanan. Gue gak mau nyusahin orang tua. Akhirnya gua ikut ama dia, selama waktu itu masih sama kang Dadang," ucap Sule sambil terus menyeka air matanya.
Sule yang tak pernah pulang ke rumah sampai dicari oleh orang tuanya dan tinggal di tempat gurunya, pak Ajat.
Selain memang ia tak mau merepotkan kedua orang tuanya, Sule yang tinggal di tempat pak Ajat karena dirinya ingin benar-benar belajar tari.
"Kalau kata orang Sunda itu biasanya kalau dekat dengan guru itu bisa cepet," kata pak Ajat.
"Karena gua pikir orang mau bisa nari harus dekat dengan gurunya, sampai-sampai kalau dia makan itu ada sisanya gua makan," ucap Sule.
Pak Ajat juga tak pernah menyangka jika kini salah satu muridnya menjadi sosok yang jago dalam berkesenian.
"Saya juga bangga, saya tidak menyangka sampai begini," ucap Pak Ajat lantas memeluk Sule dengan tangis.
Bahkan Sule mendapat hadiah spesial dari pak Ajat.
Baca Juga: Kepergok Mesra dengan Wanita Lain, Pacar Kekeyi Akui Tidak Akan Dekati Kekasihnya Jika Tak Viral:
Yakni kostum masa kecil Sule yang digunakan untuk manggung.
"Ini ke mana-mana gua gak punya baju, pakai ini. Gue mau sehari-hari atau manggung ini andalan gua ini. Dan gua berasa mempunyai kostum sendiri. Dari tahun 90an lah," ucap Sule.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Ela Aprilia Putriningtyas |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR