Kondisi ini menjadi penghambat terjadinya penurunan berat badan.
Berbagai studi juga menunjukkan hubungan antara kekuatan pikiran dengan penurunan berat badan.
Dalam jurnal Appetite dituliskan bahwa terlalu banyak berpikir dan stres akan menyebabkan kita lebih banyak makan karena meningkatkan hormon kelaparan yang disebut ghrelin.
Di sisi lain, pikiran yang stres dan terlalu sibuk juga membuat kita merasa tidak ada waktu untuk makan.
Padahal, jadwal makan yang berantakan akan memperlambat metabolisme tubuh.
Stres juga menyebabkan kita jadi tidak punya jadwal tidur yang tetap.
Baca Juga: Berhasil Langsingkan Tubuh Tanpa Olahraga Ekstrem, Ternyata ini Rahasia Diet Nagita Slavina
Untuk diketahui, tidur turut memainkan peran penting dalam usaha penurunan berat badan.
Namun bukan berarti banyak tidur bisa membuat berat badan bisa turun dengan cepat.
Michael Breus, Ph.D., penulis buku “Beauty Sleepand” mengungkapkan tidur yang cukup akan meningkatkan metabolisme tubuh yang artinya membantu mempercepat pembakaran lemak.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR