Nakita.id - Kabar bahagia kembali datang dari pasangan artis Christian Sugiono dan Titi Kamal.
Baca juga : Biarkan Jarinya Digigit Saat Anak Kejang Demam, Donita Dikritik Dokter! Ini Resikonya
7 jam yang lalu melalui akun Instagrammnya, Christian Sugiono mengabarkan berita bahagia tentang kelahiran anak keduanya.
IG @CSUGIONO / Mengumumkan kabar kelahiran anak keduanya
Dilansir dari Tribunseleb.com (19/10/2017) Titi Kamal dicibir beberapa pertanyaan jika ia tidak bisa punya anak.
Tanggapan Titi terhadap komentar itu hanya bersabar dan juga berpasrah, tidak lupa berusaha.
Di dalam salah satu postingannya, ia menuliskan “Masha Allah. semua pertanyaan itu kita cuma jawab dengan ketawa kecil, dan berharap kalimat itu ga menimpa mereka saat menikah, berusaha supaya kalimat2 itu ga ganggu kehidupan kita, sambil terus ikhtiar & berdoa usaha sana ini supaya dpt momongan, kita ttp jalanin aktivitas seperti biasa, tetep happy berdua dan selalu berserah diri sama Allah dan berprasangka baik bahwa in sha Allah anugrah akan datang disaat yg tepat, tetap menjalani hidup sehat, tidur teratur, makanan dijaga, olahraga 3x seminggu, banyak buah, sayur, air putih, dll”
(10/9/2016), kepada Tribunseleb.com ia mengungkapkan keinginannya memiliki tiga orang anak.
Kemudian pada bulan Agustus 2017, Titi mengumumkan berita kehamilan keduanya, ia telah memasuki umur kehamilan 6 bulan.
Dengan itu, Titi membantah komentar bahwa dirinya sudah tidak bisa hamil lagi.
Beberapa bulan sebelumnya, ia memang sudah mengumumkan rencana program kehamilannya karena Juna, anak pertamanya sudah berumur empat tahun dan sudah saatnya melakukan program hamil.
Namun disinggung lebih detail terkait bagaimana program kehamilannya, pemeran film ‘Mendadak Dangdut’ itu enggan menjawab kebih detail.
Melansir dari parenting.com
Susun Jadwal Konseling Prakonsepsi
Pasangan yang sedang menjalankan program hamil perlu untuk memulai check up dengan layanan kesehatan agar dapat menjalani langkah-langkah kesehatan kehamilan.
Selama konseling, Moms dan Dads memiliki kesempatan untuk meninjau riwayat dan beberapa kemungkinan yang akan muncul saat masa kehamilan.
Layanan tersebut menyediakan pemeriksaan ginekologi, tes darah, dan lain sebagainya untuk memastikan kesehatan selama masa kehamilan.
Pil KB
Pil KB memiliki efek hormon yang tidak lama, sehingga kesuburan pasangan harus segera dipulihkan.
Siklus menstruasi yang sama dengan Moms alami sebelum menjalani pil kontrasepsi adalah kemungkinan yang harus didapatkan lagi.
Misalnya jika Anda memiliki siklus 28 reguler yang harus kembali, atau jika Anda mengalami siklus tidak teratur, kemungkinan Anda akan memiliki siklus tidak teratur sekali lagi, jelas Dr. Banooni.
Tentukan Waktu Ovulasi
Moms mungkin ingat bahwa sel telur hanya bertahan selama 12 jam sampai 24 jam setelah ovulasi, sementara sperma mampu bertahan 48 jam sampai 72 jam setelah berhubungan seks.
Untuk menentukan timing yang tepat, ada baiknya jika Moms tau kapan Moms berovulasi, meskipun ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke 14 setelah siklus haid.
Tapi sebagian kecil wanita berada dalam kisaran 24 sampai 35 hari.
Jadi, bagi wanita dengan siklus 24 hari, kemungkinan ovulasi terjadi sekitar hari ke 10, sedangkan wanita dengan siklus 35 hari kemungkinan akan berovulasi sekitar hari ke 21.
Bercak atau Darah
Salah satu tanda keguguran pertama adalah terjadinya pendarahan atau keluarnya darah, mulai munculnya bercak ringan sampai aliran merah yang lebih kental dan terang.
Moms perlu konsultasi ke dokter jika terjadi gejala seperti ini.
Seks Sebelum Ovulasi
Untuk memastikan bahwa sel telutr dan sperma bertemu dalam waktu yang tepat, cobalah melakukan hubungan seks setiap hari, mulai lima hari sebelum memasuki jendela subur.
Meskipun ada beberapa bukti bahwa berhubungan seks setiap hari dapat menyebabkan tingkat kehamilan sedikit lebih tinggi, setiap hari harus cukup dan seks setiap hari harus dihindari jika hanya menambah tekanan untuk mencoba untuk hamil.
Berhenti Merokok
Hampir semua penelitian ilmiah tentang merokok dan kesuburan menunjukkan bahwa merokok menyebabkan tingkat infertilitas yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama untuk hamil.
Hal itu tampaknya benar terjadi baik melalui asap rokok maupun hisapan rokok secara langsung.
Merokok tidak hanya membahayakan indung telur wanita, tapi kemungkinan mempercepat hilangnya telur dan bahkan dapat menyebabkan menopause 1 sampai 4 tahun lebih awal.
Selain itu, merokok dikaitkan dengan peningkatan risiko keguguran, bayi prematur dan berat lahir rendah, dan peningkatan kejadian sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Kafein di Moderasi
Banyak dari kita bergantung pada secangkir teh pagi untuk membantu kita mempermudah hari ini dan sangat baik minum secangkir kopi atau dua kopi per hari atau setara saat mencoba hamil.
Namun konsumsi kafein yang tinggi (lebih dari 5 cangkir kopi per hari atau 500 mg kafein) dikaitkan dengan penurunan kesuburan - dan mengkonsumsi lebih dari 200-300 mg / hari selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran.
Makan dengan Baik
Meskipun tingkat kesuburan menurun pada wanita yang sangat kurus atau gemuk, hanya ada sedikit bukti bahwa diet tertentu membantu meningkatkan kesempatan wanita untuk hamil dengan cepat.
Pedoman umum yang baik adalah makan makanan yang seimbang dan hindari konsumsi tinggi makanan laut yang tinggi merkuri, karena kadar merkuri darah tinggi telah dikaitkan dengan ketidaksuburan.
(Cynthia Paramitha/Nakita.id)
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | tribunnews.com,parenting.com |
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR