Nakita.id – Memiliki anak tentu membawa kebahagian tersendiri.
Kendati demikian, ada kalanya Si Kecil juga menjadi tantangan baru bagi orangtuanya.
Tak hanya terhibur dan senang melihat kemampuannya yang terus meningkat setiap hari, orangtua juga kerap dibuat jengkel dengan berbagai ulahnya.
Apalagi jika Si Kecil tengah berusia dua tahun.
Sebab, anak-anak usia dua tahun biasanya mulai menunjukkan sikap menentang, senang mengganggu, dan agresif.
Biasanya mereka akan sering merengek, keras kepala, dan tidak berhenti nangis sebelum keinginannya dipenuhi.
Perilaku balita ini bisa hanya sementara, namun juga tak menutup kemungkinan akan berlanjut semakin ia besar.
Itulah sebabnya anak usia dua tahun disebut dengan istilah “teribble two”.
Dengan segala polah tingkahnya, balita pun kerap membuat orangtua pusing cara menghadapinya.
Memang ada orangtua yang bisa menangani perilaku balitanya dengan sabar dan tenang.
Namun, kesabaran itu pun bisa dengan mudah hilang dan berganti menjadi teriakan dan hukuman pada anak.
Pada dasarnya, perilaku anak dan teknik pola asuh orangtua saling memengaruhi, Moms.
Menghadapi Si Kecil yang selalu berulah memang butuh seni parenting yang fleksibel tergantung pada situasi.
Sebagai contoh, bila anak yang sering merengek bahkan tantrum, jangan buru-buru memenuhi keinginannya.
Sesekali, biarkan ia belajar mengatasi sendiri tantrumnya, karena jika selalu dituruti ia akan belajar bahwa perilakunya itu merupakan cara mendapat perhatian orangtuanya.
Bukan cuma itu, sikap disiplin namun tetap suportif yang diterapkan orangtua juga disebut-sebut dapat mengurangi segala ulah anak lo, Moms.
Jadi, sudah tahu kan Moms kunci menghadapi anak usia dua tahun?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR