Morning sickness terjadi akibat peningkatan dua hormon kehamilan, yaitu hormon gonadotropin (hCG) dan estrogen, bersamaan dengan penurunan gula darah yang sangat rendah.
Pada ibu yang gejalanya amat parah, mual-mual ini disebut dengan hiperemesis gravidarum.
Morning sickness biasanya dimulai pada minggu kehamilan ke-6 dan berhenti pada minggu ke-12. Morning sickness tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi.
2. Perubahan mood yang ekstrem
Perubahan mood saat hamil dipengaruhi oleh peningkatan tingkat estrogen (hormon seks wanita) yang kemudian dikaitkan sebagai pertanda hamil anak perempuan.
Kenyataannya, tidak ada studi medis yang mendukung teori tersebut.
Baca Juga: Tanda-tanda Hamil Anak Perempuan, Kenali 22 Ciri Berikut Ini!
Perubahan mood memang sangat dipengaruhi oleh kadar estrogen dalam tubuh, tapi ini adalah efek hormonal yang umum dan wajar terjadi pada setiap kehamilan.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | medicalnewstoday.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR