Nakita.id- Diakui banyak orangtua jika berbicara seksualitas dengan anak memanglah tidak mudah.
Padahal, Moms selaku orangtua wajib memberikan pendidikan seks kepada anak sedari kecil agar tidak salah jalan.
Jika Moms tidak memberikan pendidikan seks kepada anak bisa membuat si kecil mencari pengetahuan lain di luar sana.
Terlebih dengan kemudahan akses teknologi dan informasi yang membuat si kecil bisa mendapat berbagai informasi yang belum diketahui kebenarannya.
Dilansir dari Kompas.com, anak yang diberi pendidikan seks sejak kecil dapat terbantu dengan mengetahui informasi yang benar.
“Informasi dari orangtua mereka juga bisa membantu anak mendapat informasi yang benar, pantas dan baik,” kata psikolog Inez Kristanti dari Clinical Psychologist & Sexuality Educator dalam acara Eduka5eks Durex di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).
Bila anak tidak mendapatkan edukasi seks yang baik dari sumber yang tepat, ditakutkan anak akan mencari tahu sendiri dengan cara yang salah.
Inez juga mengimbau pada orangtua untuk memberikan edukasi seksual tanpa menghakimi si kecil.
“Orangtua bisa jadi tempat yang mana untuk membicarakan seksualitas tanpa judgement.
Jadi kalau ada kebingunan tanya saja ke orangtuanya apakah sejak dini membiasakan komunikasi sejak dini seperti itu,” kata Inez.
Materi yang diberikan haruslah sesuai dengan umur si anak, dimulai dari hal sederhana seperti pengenalan organ tubuh dan cara merawatnya.
“Orangtua memang harus proaktif mencari informasi,” lanjut Inez.
Untuk orangtua, lima langkah Eduka5eks dari Durex ini bisa dicontek untuk memulai memberikan pendidikan tentang seksualitas pada anak.
1. Moms Mulai Pahami Informasi Seputar Seks
Bersikaplah terbuka untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi.
Bagi remaja yang memasuki usia pubertas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada orangtua secara terbuka.
Dan para orangtua harus dapat memberikan pemahaman yang baik bagi anak-anaknya secara bijak.
Bila menemukan kesulitan, orangtua bisa mengajak anak untuk menemui ahli kesehatan atau dokter yang mengerti akan hal ini.
2. Moms Mulai Bicara Pada Si Kecil
Berani untuk memulai percakapan. Ketika menjadi orangtua, mulailah menjadikan kesehatan reproduksi dan seksual sebagai salah satu topik yang dibicarakan bersama anak-anak.
3. Moms Harus Hargai Si Kecil
Saling menghargai merupakan hal penting dalam komunikasi masalah reproduksi dan seksual pada si kecil.
Saling menghargai adalah hal prioritas, terlebih lagi ketika anak memutuskan untuk membicarakan seputar kesehatan reproduksi dan seksual kepada orangtuanya.
Jangan pernah mentertawakan apalagi menyudutkan atau menghakimi mereka. Dengarkan dan berikan informasi yang cukup sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Ajarkan Si Kecil Selalu Bertanggung Jawab
Orangtua diharapkan dapat memberikan pengertian kepada anak untuk bijak dalam menjalin hubungan pertemanan dan percintaan.
5. Cek Rutin
Bagi para orangtua, jika anak remaja mengalami masalah seksual, segera temui dokter ahli, agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sedini mungkin.
Sering kali, akibat kurangnya pemahaman, anak-anak dapat mengalami masalah seputar kesehatan reproduksi mereka.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR