Sementara itu acara puncak yang ditunggu-tunggu yaitu penyerahan Piagam Pemecahan Rekor MURI.
Piagam Pemecahan Rekor MURI diserahkan kepada Paguyuban SRC sebagai penyelenggara jalan santai dengan pendaftaran botol plastik.
Wakil Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya menyatakan sangat menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh paguyuban SRC ini karena merupakan bentuk komitmen dan dukungan nyata untuk kemajuan UKM Indonesia.
Sementara itu Head of Central Java Zone PT. HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) Eko Setijo Wibowo mengatakan, "Kami mengapresiasi inisiatif paguyuban SRC dalam menyelenggarakan festival ini karena sejalan denan upaya konsisten Sampoerna untuk membina UKM untuk membuka peluang agar mereka dapat terus berkembang".
Senada dengan Eko Setijo Wibowo, Anthony Limantara Manager Commercial Strategy Jawa Tengah mengatakan, festival ini merupakan bentuk apresiasi kepada toko kelontong SRC terbaik di Jawa Tengah sekaligus untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai ekosistem SRC.
"Festival ini merupakan wujud nyata dari visi SRC yaitu menjadi Indonesia yang lebih baik, dengan mendukung usaha kecil menengah agar terus berkembang dan memberi dampak positif kepada pengusaha ukm dan masyarakat sekitarnya", ujarnya.
SRC yang dibentuk pertama kali pada tahun 2008 lalu di Kota Medan, terus berevolusi dengan melakukan pembenahan penampiln fisik toko-toko kelontong yang memiliki citra kurang bersih, kurang rapi dan kurang terang menjadi toko kelontong masa kini yang rapi, terang dan bersih.
Arti Doa Allahumma Inna Nas Aluka Salamatan Fiddin, Doa Selamat Dunia dan Akhirat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR