Nakita.id - Duka mendalam nampaknya masih dirasakan oleh Nindy Ayunda.
Kesedihan ditinggalkan sang ayah tercinta masih begitu lekat pada dirinya.
Belum lama ini, ayahnya, Fadli Yunis meninggal dunia.
Fadli mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (24/11/2019) di usia 62 tahun.
Ayah Nindy dikabarkan meninggal karena serangan jantung.
Empat hari sudah Nindy dan keluarga merasa kehilangan sosok Fadli Yunis.
Sejak kepergian sang ayah, ibu dua anak ini tak pernah absen mengunjungi makamnya.
Ia selalu mendoakan ayahanda tercintanya itu meski raganya sudah tak lagi bisa disentuh.
Lewat Instagramnya, Nindy pun mencurahkan isi hatinya.
Sahabat Olla Ramlan ini pun mengungkapkan rindunya kepada sang ayah.
Ia pun tampak menyesal karena tak bisa menemani sang ayah di detik-detik terakhirnya.
"Tak sempat aku bertemu, tak sempat aku memeluknya (emoji) Papa Nindy kangen (emoji) makasih papa selalu sayang sama Nindy. Maafin Nindy papa (emoji)," tulis Nindy di Instagram.
"Pagi siang sore malam Nindy cuma mau papa. Seandainya aku dikasih waktu, satu jam pun tak apa, aku ingin melihatnya keluar kamar, duduk di meja makan, di kursinya dan memakai sarung," tambahnya.
Ia juga menuliskan penggalan lirik lagu yang menggambarkan suasana hatinya saat ini.
"Aku takut kamu pergi kamu hilang kamu sakit. Aku ingin kau disini disampingku selamanya," lanjutnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Penyanyi cantik ini pun mengaku kini hidupnya menjadi berbeda sejak kepergian sang ayah.
Baginya, tak ada lelaki lain yang bisa mencintai dirinya seperti sang ayah.
"Hidupku kini berbeda, hatiku kosong karena setengah hidupku telah pergi. Tak ada laki2 yang mampu mencintaiku sama seperti dia mencintaiku.
Papa begitu cepat papa pergi tinggalin nindy dan kita semua. Nindy kangen ngobrol sama papa????. Ya Allah sayangilah papaku, jagalah dia, dan sampaikan kepadanya kalau nindy sayang papa♥️????. Selamat Jalan Papa Cinta dalam hidupku, pahlawanku, kebanggaanku. Doa kita selalu buat papa. We love you Angku Fadli♥️????," ungkapnya.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR