Nakita.id - Selain menjadi seorang artis, Andi Soraya juga merupakan seorang ibu bagi tiga anaknya.
Mereka adalah Shawn Adrian, Darren Sterling, dan Andi Kylie.
Meski sibuk bekerja, Andi Soraya mengakui kalau dirinya selalu menyempatkan diri untuk berdialog dengan anak-anaknya.
Ia juga meminta sang anak menceritakan hari-harinya demi mendekatkan dan memupuk hubungan antara ibu dan anak.
Dikutip dari Nova.id, Andi Soraya mendidik tiga anaknya laiknya seorang sahabat.
Namun, perhatian ekstra ia berikan kepada putra sulungnya Shawn yang sudah beranjak remaja.
"Kedekatan, di rumah nonton bareng. Ngobrolin dia. Suasana hati, wejangan-wejangan, udah jadi anak remaja. Dia harus dididik lebih keras, karena jadi contoh buat adiknya," kata Andi.
Namun demikian, Andi Soraya mengaku kalau anaknya Shawn tumbuh sebagai pemalu meski dirinya banyak diidolakan remaja lain.
"Judes dia. Hatinya selembut salju, kadang sekeras batu. Lagi puber, ya aku ingetin harus punya akhlak. Dia juga pemalu sekali. Tapi saya bangga sama dia," ujar Andi.
Seperti sudah diwartakan Nakita.id, terkait sifat pemalu ada tips-tips yang Moms bisa terapkan untuk membentuk anak menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Apa saja?
1. Ajarkan anak-anak inisiatif sosial yang tepat
Inisiatif sosial adalah pendekatan yang dibuat terhadap seseorang sehingga kita bisa menjalin hubungan.
Dalam istilah awam, pada dasarnya adalah bagaimana cara kita mendekati orang-orang.
Ajarkan anak tentang bagaimana memulai percakapan, bagaimana cara bergabung dengan sekelompok anak yang bermain di taman, dan juga bagaimana menarik perhatian seseorang.
2. Pilih teman bermain untuk anak Moms
Playdates atau teman bermain adalah cara yang bagus untuk mengajarkan keterampilan sosial anak.
Anak dapat bersenang-senang dan bermain dengan temannya, dan ini juga memberi Moms kesempatan untuk melihat bagaimana anak berinteraksi dengan anak-anak lain.
3. Jelaskan konsep ruang pribadi
Penting juga untuk mengajarkan konsep ruang pribadi kepada anak.
Ruang pribadi penting agar setiap orang selalu bisa merasa nyaman, dan agar anak perlu mengetahui perilaku yang tepat saat harus bermain dengan anak-anak lain.
4. Ajarkan anak rasa empati
Empati adalah keterampilan penting, tidak hanya untuk mengatasi rasa malu, tapi juga untuk orang yang baik pada umumnya.
Bahas berbagai skenario dengan anak dan diskusikan tentang bagaimana perasaan orang lain dan juga dirinya sendiri.
5. Ajarkan anak bagaimana cara bergantian
Penting bagi anak-anak untuk tahu apa artinya menunggu gilirannya.
Ajari mereka untuk sabar dan berbaris, atau menunggu gilirannya saat tengah bermain di taman, dan untuk berbagi dengan anak lainnya.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Nakita.id,Nova.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR