Tabloid-Nakita.com - Banyak pengamat pendidikan anak menganggap bahwa penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin mengkhawatirkan. Seharusnya, anak-anak lebih banyak membaca buku, membuat kerajinan, atau bermain di luar ruangan, seperti yang kita lakukan sewaktu kecil. Kegiatan ini dinilai lebih mendukung perkembangan sosial dan komunikasi anak. Anak menjadi sibuk dengan dunianya sendiri, dan tidak mampu berkomunikasi sewajarnya dengan orang lain.
Namun, ada hal yang dilupakan orangtua dan para pengamat anak. Gadget akan menjadi bermanfaat ketika digunakan secara semestinya. Apalagi, gadget seperti smartphone atau tablet semakin intuitif dan kreatif saat ini. Perangkat ini dirancang untuk membuka kesempatan bagi anak yang ingin kemampuannya semakin berkembang dengan bantuan teknologi. Seperti apa contohnya?
Memang anak mulai jarang berkomunikasi dengan cara membaca dan menulis, tetapi gadget memberikan cara lain untuk berkomunikasi. Teknologi video calling, misalnya, sebenarnya bisa mendukung interaksi sosial dan kecakapan komunikasi anak. Anak jadi lebih mudah mengekspresikan apa yang sebenarnya ingin mereka sampaikan. Dengan teknologi ini, mereka juga belajar berbicara bergantian, mendengarkan, menghargai apa yang disampaikan lawan bicara.
Ketika keluarga atau teman-teman mereka bermain games atau menunjukkan foto-foto di media sosial, anak didorong untuk belajar berbagi. Anak diajarkan untuk melontarkan pertanyaan, berbagi cerita, dan memberi respons. Di sekolah, anak juga belajar melalui gambar dan foto-foto untuk menceritakan kehidupan mereka.
Yang perlu menjadi kepedulian Mama, anak belum mampu menyeleksi apa yang baik dan tidak bagi mereka. Karena itu jika Mama ingin anak menikmati proses belajar, mengembangkan rasa ingin tahu, dan berpikir kreatif, Mama juga perlu memilih modern tablet yang memang ramah untuk anak. Orangtua wajib melindungi anak dari paparan informasi yang belum layak dikonsumsi, seperti kekerasan atau pornografi. Khususnya Mama, yang mungkin menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak.
Samsung Galaxy Tab A bisa menjadi sahabat ibu dan anak ketika anak ingin mengeksplorasi dunia sekitarnya. Hal ini terutama karena tablet ini didukung dengan fitur Parental Control dengan Kids Mode 4.0. Fitur ini menggunakan PIN yang bisa diatur orangtua, dan secara otomatis akan membatasi akses anak pada konten-konten yang belum sesuai untuk usianya.
Asyiknya lagi, fitur Kids Mode ini juga menawarkan banyak stiker lucu yang bisa disematkan saat mengambil foto dari fitur ini. Anak-anak pasti akan senang menghapus-pasang koleksi stiker itu pada foto-fotonya.
Fasilitas Parental Control ini juga memungkinkan Mama untuk membatasi waktu pemakaian tablet untuk anak. Dengan demikian, anak tidak menghabiskan waktunya sepanjang hari hanya untuk bermain tablet.
Tak banyak tablet yang dilengkapi dengan kamera canggih, namun Samsung Galaxy Tab A memiliki kamera 5MP yang dilengkapi dengan Autofocus. Koleksi foto, musik, dan video pun bisa disimpan di memori eksternal yang berkapasitas hingga 200GB.
Untuk waktu pemakaian, Samsung Galaxy Tab A sangat dapat diandalkan. Tablet ini menggunakan baterai 4000mAh. Koneksinya pun sudah 4G LTE, sehingga update status di media sosial dan streaming video jadi supercepat.
Dengan harga retail Rp 2.499.000, Samsung Galaxy Tab A sudah bisa Mama dapatkan dengan berbagai bonus tambahan. Di antaranya, S Lime preloaded app yang menawarkan langganan e-magz dan e-paper selama satu tahun. Samsung Galaxy Tab A memang modern tablet yang bikin semua jadi update. (*)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR