Nakita.id - Moms harus hati-hati, ternyata keguguran hamil penyebabnya beragam dan sering tak terduga lho.
Diketahui pula jika keguguran atau janin meninggal di kandungan terjadi pada sekitar 10 persen kehamilan.
Penyebab umum keguguran antara lain usia ibu saat hamil atau infeksi yang pada dasarnya tidak ada satu faktor tunggal pemicu keguguran.
Disebutkan bahwa ada beragam penyebab keguguran saat hamil dan salah satunya adalah akibat paparan asap rokok.
Baca Juga: Tidak Menyebabkan Keguguran, Olahraga Pada Saat Kehamilan Justru Menyehatkan
Dilansir dari pelayanan kesehatan Inggris Nidirect, keguguran terjadi pada usia di bawah 24 minggu atau di 3 bulan pertama kehamilan.
Hal ini terjadi karena beberapa faktor yang pada intinya ada masalah dalam perkembangan janin di dalam perut.
Beberapa penyebab yang lain adalah masalah hormon, pembekuan darah, infeksi, permasalahan pada plasenta, atau karena rahim terlalu lemah dan membuka di awal kehamilan.
Tanda-tanda seorang perempuan hamil mengalami keguguran adalah adanya bercak atau pendarahan disertai dengan sakit pada punggung seperti pada masa menstruasi.
Namun, tanda-tanda itu tidak pasti terjadi, ada pula keguguran yang terjadi tanpa diketahui oleh Moms.
Biasanya Moms mengetahui janinnya sudah tidak bernyawa ketika melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan.
Selain hal-hal tersebut, ternyata ada penyebab tak terduga yang bisa meningkatkan risiko keguguran seperti di bawah ini.
1. Kekurangan vitamin E
Bila janin kekurangan vitamin E, kondisi itu menyebabkan pembentukan bagian tubuh tidak bisa terjadi sempurna akibat nutrisi penting yang dibutuhkan tidak terpenuhi.
2. Asap Rokok
Survei tahun 2014 terhadap lebih dari 80.000 wanita menunjukkan paparan asap rokok selama kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran atau kematian janin sebelum dilahirkan.
3. Obat anti jamur
Penelitian mendalam pada obat antijamur yang disebut fluconazole menunjukkan ada kaitan erat antara pemakaian obat tersebut dengan keguguran.
Karena itu saat ini ibu hamil disarankan menghindari obat antijamur ini.
4. Waktu transfer embrio
Wanita yang mengikuti program bayi tabung (IVF) dan sebelumnya pernah gagal, disarankan untuk melakukan transfer embrio pada musim panas.
Nah, setelah mengetahui penyebab keguguran hamil ini sebaiknya Moms lebih waspada dalam menjaga calon buah hati.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR