Nakita.id - Tingkah si kecil terkadang membuat kewalahan Moms dalam mengaturnya. Hingga akhirnya, metode hukuman dengan melakukan pukulan yang diberikan Moms kepada Si Kecil.
Alih-alih memberikan disiplin kepada Si Kecil dengan hukuman model begini, malah akan menimbulkan trauma pada anak.
Saat ini, ada beberapa cara menghukum yang sudah tidak relevan lagi bagi Si Kecil untuk menjadi penurut sesuai kehendak orangtua.
Apa saja cara yang sebaiknya sudah tidak kita pakai lagi? Tolong dipatuhi ya, Moms, supaya tumbuh kembang Si Kecil tidak terganggu gara-gara Moms doyan menghukum.
Baca juga: Jangan Berteriak pada Anak Jika Ingin Menghukumnya
1. Melakukan pukulan diarea bokong
Dahulu, pukulan di area bokong dianggap sebagai hal wajar untuk dipukul karena tidak akan meninggalkan luka fisik.
Padahal dalam Journal of Family Psychology, menjelaskan data riset sepanjang 50 tahun yang melibatkan 160.000 anak yang pernah dihukum, pukulan pada bokong justru memunculkan perilaku yang tidak sehat, trauma mental, sifat agresi, hingga kecenderungan anak menjadi antisosial.
2. Berteriak kepada si kecil
Ketika Si Kecil ribut dan menjengkelkan, terkadang sering kehilangan kendali lalu berteriak untuk diam. Apa benar cara itu? tidak!
Cara terbaik agar Si Kecil berhenti berulah adalah dengan mendekatinya dan berbicara dengansuara pelan dan tenang.
Jika Moms melakukan sikap marah dan frustasi justru akan menambah teriakan lagi dari si anak.
Disarankan agar melakukan komunikasi dengan cara lembut dan tenang supaya membuat suasana lebih efektif untuk memberitahu Si Kecil.
Baca juga: Jangan Lakukan Kekerasan Fisik Untuk Menghukum Anak
3. Mendidik dengan cara keras
Cara keras semisal menghukum anak berdiri sepanjang hari atau dibentak, dianggap tidak adil karena orangtua tidak menjadi model yang baik dalam berperilaku seperti yang dituntut terhadap Si Kecil.
Tuntutan keras terhadap Si Kecil bukan cara yang efektif. Akan lebih baik jika Moms memberi penjelasan dahulu tentang mengapa hal tersebut perlu dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Hal ini karena, Si Kecil terkadang memerlukan penjelasan yang rinci tanpa berbelit terhadap tindakannya dari orangtua agar mudah dipahaminya, sehingga tindakan tersebut mudah dipahami oleh diri Si Kecil.
4. Selalu menggunakan kata “Tidak”
Terkadang anak meminta sesuatu hal yang diluar batas kewajarannya dan membuat Moms berkata tidak.
Dalam hal ini, ketika anak ingin meminta sesuatu yang membahayakan bagi dirinya seperti meminjam pisau atau gunting.
Hal ini pastinya memicu pertengkaran yang terjadi di antara Moms dan Si Kecil, padahal yang dibutuhkan Moms hanya perlu adanya mengalah untuk menghindari konflik.
Baca juga: Ini Cara Menghukum Anak yang Tepat dan Efektif
Moms, Akan lebih baik sebaiknya memberikan penjelasan terlebih dahulu mengapa hal itu perlu dihindari melalui penjelasan dan apa tujuannya sebelum menggunakan kata “Tidak”. Dengan begitu, Si Kecil akan sadar betul terhadap perbuatan dari keinginannya tersebut.
Nah, mulai sekarang jangan lakukan tindakan ini lagi ya Moms ketika marah. (*)
Penulis | : | Ria Rizki Agustina |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR