Nakita.id - Siapa tidak kenal dengan sosok Roy Kiyoshi?
Pria indigo ini mulai dikenal di dunia keartisan berkat kemampuannya menerawang hal-hal berbau metafisika.
Kini jelang pergantian tahun, Roy Kiyoshi bertolak ke Paris untuk mendapatkan penerawangan masa depan di tahun 2020.
Kendati demikian, sedikit-sedikit Roy Kiyoshi sudah mendapat gambaran kejadian di tahun 2020 mendatang.
"Udah dong, tapi aku belum sempat nulis. Kalau nulis di Jakarta pusing nggak tenang," ungkap Roy Kiyoshi saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/12/2019).
Menilik ramalannya tentang kejadian tahun ini, Roy Kiyoshi mengungkapkan bahwa ramalannya sudah ada yang menjadi kenyataan.
Salah satunya yaitu ramalannya tentang kejadian pencemaran nama baik yang melibatkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua terhadap Fairuz A Rafiq.
"Coba cek lagi ramalan aku yang jempolmu harimaumu, itu terbukti di ikan asin."
"Kemarin juga yang sama aku masuk. Ini gambaran sekilas aja cuma detailnya aku taruh di YouTube," ungkap Roy Kiyoshi.
Selain itu, ada pula ramalan lainnya yang menjadi kenyataan terkait berita yang datang dari dunia hiburan Korea Selatan yang cukup menghebohkan, yaitu kasus bunuh diri Sully.
"Kalian search deh ramalan Roy Kiyoshi 2019, aku nulis ada orang mati bunuh diri gara-gara di-bully. Terjadi di Korea kan? Itu boleh di angkat, sebenarnya aku udah memprediksi itu," ungkap Roy Kiyoshi.
Roy Kiyoshi pun membeberkan dirinya saat itu menadapatkan penglihatan kasus tersebut saat di luar negri.
"Sejak winter 2019 aku lagi di Paris," ungkap Roy Kiyoshi.
Lelaki berambut putih ini pun menjelaskan bagaimana gambaran yang saat itu didapatkannya dan mengimbau agar publik berhati-hati dalam melontarkan kata-kata.
"Ya orang mati bunuh diri seperti itu, makanya kita harus hati-hati di sosmed jangan sembarangan ngomong, nanti aku bahas kok," tutup Roy Kiyoshi.
(Artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul: Roy Kiyoshi Buktikan Ramalannya Lewat Kasus Barbie Kumalasari dan Artis Luar Negeri yang Bunuh Diri)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR