Nakita.id - Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) akhirnya blak-blakan membongkar semua fakta yang selama ini membuatnya tak bisa berkutik.
Selama kurang lebih satu tahun masa jabatan Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, para awak kabin mengaku bila sang pimpinan memiliki berbagai kebijakan yang justru membuat banyak awak kabin sengsara.
Tak hanya Ari Askhara, pramugari yang diduga selingkuhannya yakni Puteri Novitasai Ramli pun menambah kesengsaraan para awak kabin dan seluruh staff Garuda Indonesia.
Banyak awak kabin dan staf yang diturunkan jabatannya, hanya karena faktor like and dislike.
Tentu saja, hal tersebut adalah keputusan yang sangat tidak boleh dilakukan pimpinan di perusahaan mana pun.
Namun di tangan Ari Askhara dan sang 'selir' Puteri, hal tersebut bisa dengan mudah terjadi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Zaenal Mutaqqin selaku Ketua IKAGI melalui wawancara dalam program iNews yang tayang di YouTube, (9/12/2019).
Ia bahkan sempat diturunkan jabatannya, hanya karena Puteri tidak suka dengan adanya Zaenal.
Zaenal bahkan telah dinon-aktifkan selama 4 bulan ini.
Selain itu, Zaenal dan para teman-temannya yang diundang sebagai narasumber membenarkan bila Ari Askhara hanya akan bekerja dengan orang yang satu pemikiran dengannya.
Hal tersebut membuat para petinggi jajaran di Garuda Indonesia memiliki kebijakan melenceng, sama seperti sang eks Dirut.
"Kita lihat dalam keseharian kami ya di tempat kerja. Itu banyak sekali kebijakan-kebijakan yang diamini oleh mereka hanya karena mereka selalu bilang, 'Kata bapak, kata bapak'," ujar Jacqualine yang juga pramugari Garuda Indonesia.
"Kata bapak, kata bapak ini menyusahkan awak kabin. Contohnya jadwal terbang menjadi jadwal terbang PP," tambahnya.
Jacqualine mengungkapkan semula, jadwal terbang Jakarta - Melbourne, para awak kabin diharuskan beristirahat dan menginap untuk menjaga stamina.
Namun di masa kejayaan Ari, para awak kabin dan pramugari justru diminta langsung terbang kembali ke Indonesia.
"Jadwal terbang 4 hari atau 3 hari itu berubah jadi jadwal terbang 1 hari. Jadi bayangkan sudah terbang 7 jam, istirahat 2 jam, balik lagi 7 jam. Itu kan tidak manusiawi.
"Ketika diprotes, mereka (para petinggi lain) bilang tidak bisa. Mereka bilang 'Kata bapak'," jelas Jacqualine.
Oleh karena itu, Jacqualine menyuarakan suara para awak kabin meminta pemerintah tertinggi menghilangkan semua pejabat yang selalu mengamini permintaan Ari Askhara dari jabatannya di Garuda Indonesia.
Bukan hanya merugikan awak kabin terkait jabatan.
Awalnya, isu tersebut dibongkar oleh presenter berita, Anisha Dasuki.
Baca Juga: Demi Dicintai Ari Ashkara, Pramugari Garuda PNR Habis-Habisan Operasi Plastik dan 'Labrak' Istri Sah
"Mbak Jacqualine, Mbak Yosephine, katanya ada beberapa Top Level Managemen yang istilahnya itu seperti 'muncikari'-nya pramugari. Benar begitu?" tanya Anisha.
"Bener begitu, tapi itu udah banyak keluar omongan dari kalangan junior-junior. Ya seperti itu, di saat direksi sidak ke crew center, atau ke Garuda Indonesia trainning centre, itu udah ada di belakang pengawal yang mencatat nomor telepon (pramugari)," ujar Yosephine.
"Sampai ada yang bilang, di saat pramugari tidak memberikan nomor telepon, si pengikut yang di belakang itu bilang gini, 'Mohon maaf, ini perintah dari bapak'. Kata dia gitu," cerita Yosephine.
Bahkan, Yosephine mengatakan para 'pengikut' tersebut merupakan pilot Garuda Indonesia.
"Jadi selama satu tahun lebih ini, penentuan siapa yang mendapatkan sekolah untuk mendapatkan naik level itu bukan berdasarkan prestasi? Tapi berdasarkan muka, body, dan lainnya?" tanya Anisha.
"Nah, iya. Selera (pimpinan)," sahut Jaqualine.
"Ada beberapa tapi itu sedikit paling. Sampai dibuka satu kelas baru itu buat temen-temennya si oknum (Puteri) ini," jelas Yosephine.
Zaenal menambahkan bila pengangkatan jabatan sebetulnya ada aturan normatif dan tertulis berdasarkan juklak.
"Tapi setelah adanya si AA ini, juklak itu hilang semua. Jadi apa kata si AA aja udah," jelas Zaenal.
Mendengar aduan anggota IKAGI, Said Didu selaku mantan sekretaris Menteri BUMN hanya menggelengkan kepala dan sesekali mengucap, "Astaghfirullah".
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR