Jika tubuhnya tidak menghasilkan cukup laktase, itu akan menyebabkan intoleransi laktosa, karena tubuhnya tidak dapat dengan baik memecah laktosa dalam susu.
Baca Juga: Selalu Dianggap Cantik, Humble, dan Sabar, Sandra Dewi Ungkap Kesabarannya 'Disetir' Oleh Suami
Perhatikan bahwa gejala intoleransi laktosa juga akan bervariasi tergantung pada jumlah laktosa yang dikonsumsi Si Kecil, yaitu minum lebih banyak susu akan menghasilkan gejala yang lebih parah dan/ meningkatkan jumlah gejala yang dialami.
Seringkali, tanda dan gejala akan muncul di mana saja antara 30 menit hingga dua jam setelah minum susu (atau makan produk susu).
Tingkat keparahannya dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan sebagian besar tergantung pada jumlah yang dikonsumsi dan seberapa baik ia dapat mentolerir laktosa.
Apa pun yang terjadi, jika Si Kecil terutama bayi, merasa rewel atau tidak sehat, lakukan apa saja untuk menenangkan dan menghiburnya.
Dalam kasus Moms yang tidak toleran laktosa, aman bagi Moms untuk menyusui S Kecil karena tidak meningkatkan risiko menjadi tidak toleran laktosa.
Lanjutkan pemberian ASI eksklusif, kecuali jika tidak disarankan oleh dokter selama enam bulan pertama Si Kecil.
Baca Juga: Terungkap Cara Mudah Cegah Kanker Payudara Hingga Paru-Paru dengan Konsumsi Bumbu Dapur Ini
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | mypositiveparenting |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR