Aktivitas paling aman dan paling produktif adalah berenang, jalan cepat, bersepeda stasioner dalam ruangan, mesin step atau elips, dan aerobik berdampak rendah (diajarkan oleh instruktur aerobik bersertifikat).
Kegiatan-kegiatan ini membawa sedikit risiko cedera, memberi manfaat bagi seluruh tubuh Moms, dan dapat dilanjutkan sampai kelahiran.
Tenis dan badminton umumnya merupakan kegiatan yang aman, tetapi perubahan keseimbangan selama kehamilan dapat memengaruhi gerakan cepat.
Baca Juga: Si Kecil Sulit Dipahami? Berikut Cara Memahaminya Moms!
Aktivitas lain seperti jogging dapat dilakukan dalam jumlah sedang, terutama jika Moms melakukannya sebelum kehamilan.
Moms mungkin ingin memilih latihan atau kegiatan yang tidak memerlukan keseimbangan atau koordinasi yang besar, terutama di akhir kehamilan.
Jadi, harus lebih berhati-hati melakukan aktivitas saat hamil.
Source | : | webmd.com |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR