Nakita.id - Apakah Moms dan Dads tahu isu-isu apa yang ada di dunia pendidikan?
Di Indonesia terdapat banyak ketimpangan pendidikan.
Ketimpangan tersebut menjadi isu-isu yang menyebabkan kurangnya kualitas pendidikan.
Amanda Witdarmono, seorang praktisi pendidikan menjelaskan isu-isu pendidikan dalam acara "15 Tahun Zenius" di Jakarta Pusat, Rabu (18/12/19).
"Salah satu isu pendidikan adalah tidak adanya akses terhadap media pendidikan," ujar Amanada.
Akses dan kesempatan akan pendidikan ini berbeda-beda.
Lebih dalam lagi, pendidikan memiliki dampak yang banyak lagi di samping pemetaan infrastruktur, pemetaan akses yang juga penuh dengan tantangan ini.
"Buktinya adalah adanya seseorang yang pindah dari kota asalnya ke kota lain untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan berkualitasi," kata Amanda.
Baca Juga: Beda Jauh dari Biasanya, Potret Reino Barack Bikin Warganet Ngakak Saat Tirukan Gaya Syahrini:
Amanda juga menambahkan, "Dapat kita lihat adanya ketimpangan terhadap akses pendidikan karena terdapat perbedan yang besar antar daerah. Perbedaannya meliput Sarana, Prasarana, serta Ketersediaan guru".
Tidak meratanya sarana dan prasarana menjadi hambatan bagi pendidikan di Indonesia.
Begitu juga dengan ketersediaan guru yang jumlahnya sangat sedikit di daerah-daerah terpencil.
Melansir dari Kompas.com, Hal tersebut juga menjadi sorotan utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) , Nadiem Makarim.
Menurut Nadiem, persebaran guru perlu dievaluasi sebagai salah satu rujukan pemerataan kualitas pendidikan.
Hal tersebut Nadiem minta kepada para kepala dinas pendidikan.
"Ini yang saya butuh dukungan bapak dan ibu semua untuk segera melakukan evaluasi paling tidak dari jumlah kuantitas guru. Paling tidak kalau ada sekolah-sekolah yang banyak sekali guru di sekolah itu, untuk bisa berlaku adil di sekolah lain yang kekurangan guru."
Kata Nadiem di hadapan para kepala dinas pendidikan dari seluruh Indonesia saat memaparkan program "Merdeka Belajar" di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019).
Nadiem juga meminta agar hal ini dijadikan prioritas nomor satu.
"Maka mohon bapak, ibu untuk menjadikan prioritas nomor satu, untuk sekolah yang kekurangan guru mohon dilakukan distribusi yang baik. Ini demi siswa-siswi kita," ucap Nadiem.
Sebab, menurut Nadiem, pemetaan guru akan memberikan dampak yang lebih besar terhadap pemerataan pendidikan.
"Pemerataan kuantitas dan kualitas guru, itu yang lebih banyak dampaknya kepada pemerataan pendidikan," tutup Nadiem.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nur Marufah Saniati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR