Nakita.id - Apakah Moms salah satu yang mempercayai jika malas mandi merupakan ciri-ciri mengandung anak lelaki?
Ataukah Moms juga mengalami malas mandi saat mengandung buah hati?
Nyatanya perubahan fisik yang terjadi saat Moms hamil merupakan hal yang wajar.
Tak hanya perubahan fisik yang jadi hal wajar saat hamil, perubahan emosi serta psikis merupakan hal yang biasa di kalangan Moms yang sedang hamil.
Tak banyak keterangan soal malas mandi merupakan ciri-ciri mengandung anak lelaki.
Tak hanya malas mandi, malas berdandan selalu dikaitkan dengan ciri-ciri mengandung anak lelaki.
Apakah malas mandi dan malas dandan bisa dijadikan acuan jika Moms tengah mengandung anak lelaki?
Dilansir dari Kompas.com, menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Karno Suprapto, SpOG, munculnya rasa malas saat hamil merupakan sesuatu yang wajar.
"Karena secara fisik dan alamiah, ibu hamil tidak sekuat dan segiat ibu saat tidak hamil. Alam membuat ibu hamil lebih lamban dan berhati-hati menjaga kehamilannya. Selain itu, perubahan hormon pun menyebabkan ibu hamil lebih malas melakukan kegiatan seperti biasanya," kata dr. Karno.
Hormon yang dimaksud adalah hormon hCG yang dihasilkan dari plasenta.
Hormon hCG adalah hormon yang menandakan bahwa Moms sedang hamil, maka dari itu bisa dideteksi dengan test pack.
Bila ada peningkatan hCG, maka test pack akan menunjukkan tanda positif.
meningkatnya hormon hCG membuat Moms yang tengah hamil mengalami mual dan pusing.
Tak heran jika rasa malas pun juga dirasakan setelah mual dan pusing tersebut.
Di Indonesia, mitos jika Moms mengandung anak lelaki ternyata ada penjelasan ilmiahnya.
"Dengan hamil bayi laki-laki, pengaruh testosteron dari bayi ke ibu membuat ibu tidak ingin berpenampilan menarik dan jerawat banyak timbul,” jeas dr Karno.
Meskipun malas mandi dan malas berdandan merupakan ciri-ciri mengandung anak lelaki merupakan hal wajar, namun Moms juga tetap menjaga kebersihan diri, agar terhindar dari bakteri dan kuman.
Karena kebersihan diri Moms saat hamil juga mempengaruhi kesehatan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR