Nakita.id- Sikap kepemimpinan merupakan salah-satu faktor penting yang ditanamkan di dalam diri Si Kecil sejak dini.
Si Kecil yang memiliki kepribadian mampu memimpin akan cenderung lebih mudah dalam meraih kesuksesan di kemudian hari Moms.
Baca Juga: Jadi Bulan Kelahiran Banyak Pemimpin Dunia, Ini Keistimewaan yang Lahir di Bulan Juni
Tak hanya itu sikap kepemimpinan yang sudah tertanam di diri Si Kecil akan membuat Si Kecil lebih dihargai orang lain.
Sikap pemimpin biasanya juga dapat dikatakan bakat yang bisa dilihat sejak Si Kecil masih berusia dini.
Berikut ciri anak anak berbakat jadi pemimpin :
1. Kemandirian.
Latih kemandirian Si Kecil sesuai tahapan usianya. Latihan kemandirian ini penting sebagai dasar mengatasi konflik dan kemampuan bergaul.
Si Kecil berbakat jadi pemimpin biasanya lebih mandiri, bagaimana mau memimpin bila dirinya tidak mandiri.
2. Kemampuan verbal.
Anak-anak dengan kemampuan verbal yang baik bisa mengungkapkan apa yang dipikirkannya.
Ini penting sebagai dasar untuk memimpin teman-temannya. Anak-anak dengan kecerdasan bahasa umumnya bisa menjadi negosiator yang baik.
Bila Si Kecil pandai bicara tandanya Si Kecil berbakat jadi pemimpin.
3. Kejujuran
Kejujuran adalah modal penting bagi seorang pemimpin. Jujur adalah keberanian untuk mengungkapkan sesuatu sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Sifat jujur awalnya ditumbuhkan dengan memberikan kepercayaan kepada Si Kecil.
Misalnya dalam mengelola waktu untuk belajar, bermain, melakukan hobi, dan beristirahat.
Kejujuran juga ditumbuhkan dalam komitmen mengerjakan tugas dengan jerih payahnya sendiri.
Serta kemampuan menahan godaan untuk tidak melanggar hak/milik orang lain.
4. Integritas
Integritas adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas yang diemban secara total atau penuh dedikasi.
Untuk menumbuhkan sifat integritas pada Si Kecil , biasakan ia mengukur kemampuan dirinya.
Umpama, minta Si Kecil menyusun mainan, tujuannya agar mainannya tidak berantakan.
Tanyakan, apakah ia mampu mengerjakan sendiri dan berapa lama waktu yang dibutuhkan? Menghadapi tawaran ini diharapkan Si Kecil akan berusaha mengukur kemampuannya.
Baca Juga: Cetak Pemimpin Cilik
Bila dirasa mampu, maka ia dapat menentukan target waktu untuk menyelesaikan. Selanjutnya, diharapkan ia dapat mengerjakannya secara total agar mencapai target yang telah disepakati bersama.
5. Keadilan
Sifat adil dapat ditumbuhkan dalam keseharian. Contoh, berikan sekotak permen cokelat, sampaikan pesan agar seluruh penghuni rumah dibagi. Coba amati, apakah ia mampu membagikan permen yang didapat dengan adil?
6. Keberanian
Si Kecil berbakat jadi pemimpin harus berani. Untuk menumbuhkan sifat pemberani, cobalah memberikan tantangan kepada Si Kecil.
Contoh keberanian mengajukan pendapat atau keinginan. Berikan kesempatan kepada Si Kecil untuk menentukan pilihannya sendiri.
Baca Juga: Sederhana Namun Anggun, Ini Penampilan Meghan Markle di Acara Pemimpin Muda Ratu
Mulailah dari hal sederhana, seperti memilih baju yang akan dipakai, menu makanannya, kado untuk temannya, mengutarakan pendapat kepada Moms-Dads, dan lain-lain.
7. Semangat pembelajar.
Tumbuhkan rasa ingin tahu anak melalui kegiatan sehari-hari di mana saja. Lontarkan pertanyaan terkait hal-hal yang dijumpainya. Tentu saja orangtua harus tahu jawabannya yang benar. Sifat pembelajar sangat didukung oleh kegemaran membaca buku dan kemampuan berpikir kritis. Untuk era sekarang, manfaatkan media seperti televisi dan komputer yang menampilkan program hiburan bermuatan ilmu pengetahuan.
8. Kerja sama.
Kerjasama adalah ciri Si Kecil berbakat jadi pemimpin. Kemampuan bekerja sama dengan orang lain sekaligus melakukan koordinasi tugas dengan teman satu tim merupakan salah satu bentuk kepemimpinan.
Seorang pemimpin yang baik, tentunya akan menggunakan bahasa yang sopan dan tegas dalam menyampaikan perintah.
Latihan bisa dilakukan bersama adik di rumah pada saat membereskan mainan yang dimainkan bersama.
Baca Juga: Ketahui Bakat Anak (6) - Calon Pemimpin
9. Belajar melakukan evaluasi.
Langkah selanjutnya, yang penting dilakukan pula adalah melakukan evaluasi agar Si Kecil tahu mana yang benar dan salah.
Membiasakan Si Kecil melakukan evaluasi dan introspeksi akan menjadikannya sebagai pribadi yang proaktif, bukan reaktif.
Bukankah seseorang disebut pemimpin yang bijak jika ia mampu menganalisis permasalahan dari akarnya untuk kemudian mencari jalan keluar yang tepat?
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR