Orang-orang lebih besar kemungkinan berselingkuh di tahun-tahun sebelum mencapai dekade baru di usia mereka.
Baca Juga: Sudah Siapkan Kado untuk Hari Ibu? 5 Ide Kreatif Ini Bisa Ditiru Lho, Tak Perlu Mahal!
Usia transisi seperti 29 tahun, 39 tahun, 49 tahun, dan seterusnya biasanya jadi momen seseorang mempertanyakan hidup.
3. Pendapatan lebih rendah
Tak bisa dipungkiri perbedaan penghasilan antara pasangan kerap jadi alasan retaknya suatu hubungan.
Asosiasi Sosiologi Amerika Serikat dalam sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan jika suami istri berisiko besar untuk selingkuh jika ada kesenjangan penghasilan.
Mereka yang penghasilannya lebih rendah memiliki kemungkinan lebih besar untuk berkhianat dari pasangan.
4. Keinginan menjadi pasangan yang baik
Terdengar aneh dan tak masuk akal, tetapi Sosiolog, Alicia Walker, menemukan jika wanita mungkin selingkuh karena ingin jadi pasangan yang lebih baik.
Selingkuh tak ada hubungannya dengan cinta, hasil survey itu merekam jawaban mayoritas wanita yang selingkuh benar-benar mencintai pasangan mereka.
Motivasi besar untuk selingkuh adalah hubungan seksual, menariknya wanita yang selingkuh mengatakan berhubungan dengan lelaki lain membuat mereka jadi pasangan yang lebih baik.
Sebab mereka tidak menyimpan kekecewaan jika pasangan tak mampu memuaskan.
Source | : | Bustle |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR