Atas temuannya itu AS segera melaporkan kejadian pada pengurus pondok.
Keesokan harinya pengurus pondok baru melaporkan kasus ini pada Polsek Plaosan.
"Makanya, kejadian ini seperti ditutupi dan pihak sekolah baru melapor hari ini setelah dirawat di kamar Shofa klas 1, Klinik Muhammadiyah," beber perawat yang merawat AF.
Polisi yang menerima laporan kemudian mengevakuasi mayat bayi tersebut ke RSUD Dr Sayidiman, Magetan, untuk divisum.
“Prosesnya masih permintaan keterangan para saksi dan menunggu hasil visum resmi mayat bayi maupun orangtua kandung yang diduga yang melahirkan,” ucap Sukatni.
Selama menjalani pemeriksaan AF yang mengaku berasal dari Jember lebih banyak diam dan enggan menjawab pernyataan penyidik.
"Nutup semua, susah dimintai keterangan,” ujar Sukatni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/12/2019).
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR