3. Jangan terlalu “mengejutkan”
Semua properti ulang tahun, seperti undangan, kue, bingkisan dan sebagainya sebaiknya jangan terlalu “mengejutkan”.
Misalnya terlalu mahal, terlalu meriah atau bahkan terlalu aneh untuk anak seusianya.
Misalnya kue ulang tahun empat tingkat atau undangan yang bisa “bernyanyi” dan sebagainya.
4. Bila merayakan di sekolah
Meskipun di PG/TK, orangtua harus sadar bahwa sekolah adalah institusi pendidikan resmi dan formal.
Jadi tidak pada tempatnya kalau perayaan ulang tahun anak sampai mendatangkan badut, pemain sulap, pemain band dan sebagainya.
Cukup libatkan SDM yang ada saja, misalnya guru kelas, orangtua ditambah satu asisten dari rumah.
Selain membagikan bingkisan untuk teman-teman sekelas, orangtua sebaiknya juga menyiapkan bingkisan untuk guru.
Tidak perlu sesuatu yang mewah atau mahal, cukup bingkisan kecil atau bahkan bingkisan yang sama dengan yang dibagikan ke teman-teman anak pun cukup sebagai tanda perhatian.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR